BANGKA – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Bangka Belitung menyebut, saat ini ekosistem terumbu karang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyisakan 12.000 hektare.
“Jika kita lihat dalam kurun dua tahun saja (2016 -2018), Bangka Belitung kehilangan ekosistem terumbu karang 64.000 hektare, dan hari ini, cuma menyisakan 12.000 hektare ekositem terumbu karang,”ujar Direktur Eksekutif Walhi Babel, Ahmad Subhan Hafiz, Senin (9/9/2024).
Kerusakan ekosistem terumbu karang tersebut disebabkan adanya kegiatan penambangan timah di pesisir pantai dan laut.
“Artinya, jika tidak diproteksi saat ini kerusakan lingkungan hidup akan terjadi semakin luas,”tegasnya.
Perlu diketahui, terumbu karang adalah rumah bagi sekitar 25% dari semua spesies laut. Penghancuran terumbu karang menyebabkan hilangnya habitat bagi banyak spesies ikan, invertebrata, dan organisme laut lainnya, yang dapat menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati. (wah)