PANGKALPINANG – Tempat pada tanggal 29 Oktober 2018, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berduka, pasalnya, enam anggota dan staf di DPRD menjadi korban atas jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta – Bandara depati Kota Pangkalpinang.
Seperti diketahui, enam anggota dan staf di DPRD Bangka Belitung yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 pada hari senin 29 Oktober 2018 sekitar pukul 06.20 wib, di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Adapun enam anggota DPRD yang menjadi korban tersebut, antara lain, Ahmad Mugni, Murdiman, Dollar, Muchtar Rasyid, Eling Sutikno beserta Istri, HK Junaidi dan dua orang staf di sekretariat DPRD.
Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M. Haris.AR,AP mengajak kepada seluruh pegawai di sekretariat DPRD Babel untuk merenung dan mengenang tragedi tiga tahun silam tersebut dengan berdoa bersama.
“Tepatnya tanggal 29 Oktober ini, kita kehilangan rekan-rekan kita, bapak-bapak kita. Atas jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. tepat tiga tahun lalu. Mari kita sama-sama memanjatkan doa untuk almarhum, almarhumah”, ajaknya, seraya menundukkan kepala dan berdoa yang diikuti seluruh pegawai di sekretariat DPRD, jumat (29/10/2021) pagi.
Sebelumnya, kamis (28/10/2021), sebelum mengakhiri rapat paripurna, Ketua DPRD Babel Herman Suhadi, S. Sos, mengajak kepada seluruh keluarga besar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung beserta seluruh keluarga pegawai di sekretariat DPRD untuk sejenak berdoa bersama.
Pada saat itu seluruh masyarakat dan keluarga besar DPRD bangka belitung berkabung dan sangat berduka, pasalnya, saat itu, DPRD telah kehilangan putra putri terbaik bangka belitung.
“Marilah sejenak kita mendoakan semoga almarhum dan almarhumah diterima disisi Allah SWT, ditempatkan ditempat yang terbaik. Diampuni segala dosa dan kesalahannya dan diterima seluruh amal baik dan perbuatannya”, kata, Ketua DPRD Herman Suhadi seraya menundukkan kepala berdoa diikuti seluruh hadirin peserta rapat paripurna. (Publikasi Setwan Babel 2021)