PANGKALPINANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), bertekad untuk turut memberikan kontribusi terhadap pencegahan dan penanganan Covid-19 yang saat ini sedang melanda Bumi Serumpun Sebalai.
Organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan itu berencana menjalin kerja sama dengan Tim Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Babel di masa pandemi. Demikian diungkapkan Ketua PMI Babel Abdul Fatah, dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PMI, Sabtu (18/9/21).
“Pada kesempatan ini, kami ingin memaparkan program kerja kami selama tahun 2020 dan 2021. Kami berencana menjalin kerja sama dengan Satgassus Provinsi yang ada di Babel saat ini,” ujarnya dalam Mukernas yang diadakan secara virtual melalui zoom meeting itu.
Abdul Fatah yang juga Wakil Gubernur Babel memaparkan, jika Satgassus yang dibentuk saat ini diantaranya, Satgassus Tracing dan Tracking, Satgassus Oksigen, Satgassus Vaksinasi, Satgassus Isoter, dan Satgassus Anggaran.
“PMI Babel sudah berkomunikasi dengan Pemprov. Babel akan ikut dalam Satgassus Tracing dan Tracking. Ini kondisi yang sedang kami lakukan untuk membantu kegiatan pencegahan dan penanganan Covid-19 di Babel,” ungkapnya.
Rencana tersebut tidak terlepas dari harapan PMI Babel untuk membantu peran pemerintah dalam upaya penurunan level kasus Covid-19. Babel sendiri, dilanjutkan Abdul Fatah sedang berada di level 3, dan menyisakan Kabupaten Bangka yang berada pada level 4.
“Kami juga mengharapkan adanya ketersediaan alat konvalesen untuk mengambil donor plasma bagi penyintas Covid-19 yang sangat mendesak, karena Pemprov. Babel sendiri belum menyediakan alat ini untuk memacu daya dorong kinerja kami,” katanya.
Dalam satu tahun terakhir, PMI Babel ditambahkan Fatah, juga telah melaksanakan kegiatan kemanusiaan lainnya seperti membantu masyarakat dengan melakukan penyemprotan disinfektan, donor darah pada bulan Juni, Agustus, dan Oktober pada 2020, dan Juli, Agustus pada tahun 2021, serta pelatihan jurnalistik bagi relawan.
Sementara itu, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla memberikan apresiasi terhadap peran para relawan dan tenaga PMI lainnya dalam penanganan Covid-19 sejak pertama kali merebak pada dua tahun lalu. Ia pun mengungkapkan duka cita terhadap seluruh tenaga PMI yang gugur dalam menangani pencegahan Covid.
“Kemarin juga bertepatan dengan Hari PMI Nasional, berarti 76 tahun sudah mengabdi untuk kemanusiaan, dan untuk kemakmuran. Terima kasih kami sampaikan kepada pejabat daerah, ketua PMI daerah, serta relawan yang memberikan dedikasi luar biasa demi kemajuan PMI,” pungkasnya. (diskominfo)