BI Optimis Ekonomi Babel Terus Melaju, Erzaldi Ingatkan Pengendalian Inflasi Tugas Bersama

PANGKALPINANG – Pengendalian inflasi menghadapi Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bukan hanya tugas , merupakan tugas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Babel saja, melainkan seluruh kabupaten/kota dan stakeholdernya.

Maka dibutuhkan konsolidasi, koordinasi, dan sinergitas dari semua pihak agar laju inflasi di Bumi Serumpun Sebalai dapat ditekan.

Pentingnya ada langkah strategis untuk menjaga, dan menekan angka laju inflasi yang kemungkinan terjadi. Agar kestabilan ekonomi Bangka Belitung semakin baik tetap terjaga.

Arahan itu disampaikan Gubernur Babel Erzaldi Rosman dalam kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2021, dalam rangka Persiapan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), serta Antisipasi dan Mitigasi Inflasi bertempat di Hotel Novotel, Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (15/12/21).

Baca Juga  Eksekutif dan Legislatif Babel Bahas Rancangan KUA-PPAS 2025

“Inflasi secara year on year (tahun ke tahun red) menunjukkan potensi kenaikan, dan ini harus menjadi perhatian kita untuk berupaya bagaimana mengkondisikan agar tingkat inflasi bisa kita tekan. Jangan sampai menyentuh batas yang telah ditentukan,” kata Erzaldi.

Menghadapi nataru dan tahun baru Gubernur Erzaldi mengingatkan pentingnya untuk menjaga keamanan dengan saling bekerja sama antara pihak keamanan dan pemerintah, serta menjaga kestabilan harga, kejangkauan barang-barang terutama komoditas ataupun bahan pokok penting di seluruh Babel.

Baca Juga  Pj Gubernur Suganda Lepas Tim Voli Babel Berlaga di Kapolri Cup 2023

Pada bulan Desember sampai dengan awal Januari nanti diperkirakan Babel akan dilanda cuaca cukup ekstrim.

“Semoga melalui forum ini kita dapat mengambil suatu kebijakan kuat, yang merupakan hasil konsolidasi TPID,” kata Erzaldi.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepulauan Bangka Belitung Tantan Heroika, menyampaikan perkembangan perekonomian di Bangka Belitung dalam rangka sinergi, dan menjaga stabilitas serta memperkuat pemulihan ekonomi.

Tantan mengatakan perekonomian Babel masih bagus. Meskipun sejalan dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi secara nasional, pertumbuhan PDRB hampir seluruh wilayah pada triwulan III mengalami sedikit penurunan dibanding triwulan II, dimana pertumbuhan ekonomi Babel menduduki peringkat ke-4 tertinggi se-Indonesia.

Baca Juga  Pj Gubernur Babel Cek Kualitas Beras Bansos

Ekonomi Bangka Belitung terus tumbuh dari tahun ke tahun, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,04 persen. Dalam kurun sepuluh tahun terakhir, terjadi perubahan pangsa lapangan usaha (LU) utama, dari LU pengolahan dan pertambangan ke LU pertanian, perdagangan dan konstruksi.

“Transformasi perekonomian di Babel berjalan dengan halus, dari usaha pengolahan dan pertambangan ke usaha pertanian yang menjadi keutamaan. Ini merupakan kesiapan yang dilakukan oleh pemerintah daerah,” kata Tantan. (rangga)

Tinggalkan Balasan