PANGKALPINANG – Diawali dengan bersepeda, diakhiri dengan diakusi santai ala warung kopi dengan sejumlah mahasiswan Babel.
Rombongan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman bergerak dari rumah dinas di belakang Kompleks Perkantoran Provinsi, Kota Pangkalpinang, Minggu (15/8/2021), pukul 06.45 WIB.
Kemudian melintasi kawasan Citraland. Selanjutnya menyusuri panjangnya jalan kawasan industri Ketapang, Lontong Pancur, eks Terminal Selindung, dan finish di BES Cinema.
Di BES Cinema rombongan sudah situnggu sejumlah mahasiswa. Sejumlah topik dibahas.
Diskusi itu mengalir hingga membahas soal kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Babel.
Erzaldi mengaku sengaja mengajak mahasiswa untuk berdiskusi dengan suasana yang berbeda.
Benar saja, dengan diskusi “ala warkop” ini banyak informasi yang didapat.
“Kenapa mahasiswa? Karena mereka ini bisa mengimplementasikannya langsung ke masyarakat setiap apa yang menjadi hasil diskusi bersama ini. Saya senang mereka mau berdiskusi,” ujarnya.
Peran mahasiswa, menurutnya sangat penting. Sebagai seorang _agent of change,_ pemikiran-pemikiran serta gerak jiwa muda yang ditunjukkan mahasiswa sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama yang berada di daerah pesisir.
“Mereka menyampaikan kepada pemerintah ingin melakukan ini itu, kita dorong. Dengan keterbukaan dan kebersamaan dalam diskusi ini, kita mencari solusi bersama masalah di masyarakat. Saya bersyukur mereka mau memberdayakan masyarakat pesisir yang seringkali dianggap termarjinalkan,” katanya.
Lebih jauh kata Erzaldi, mahasiswa juga mampu melakukan pendampingan terhadap masyarakat, yang diakuinya kerap menjadi kesulitan pemerintah karena keterbatasan SDM dan kemampuan.
“Mereka mau melakukan pendampingan. Kita tetap ada untuk masyarakat, hanya saja terkadang untuk pendampingan sedikit terbatas. Makanya, saya bersyukur mereka mau. Tadi juga sudah saya sampaikan apa-apa saja target yang harus mereka capai. Mudah-mudahan diskusi yang bukan pertama kalinya ini bisa terus memberikan manfaat untuk masyarakat,” katanya.
Gilang, salah satu mahasiswa yang ikut diskusi mengatakan ide soal memberdayakan para nelayan di pesisir Teluk Kelabat Dalam.
“Kami menyampaikan ke Pak Gubernur kalau wilayah Teluk Kelabat itu punya potensi hasil laut yang luar biasa, tidak hanya ikan saja tapi hasil lain seperti budidaya rumput laut,” katanya.
“Kita fokus pengembangan potensi perekonomian masyarakat sekitar. Bagaimana pemanfaatan potensi wilayah laut Babel saat ini. Tadi kami mendapat pesan dari Pak Gubernur terus dampingi masyarakat, dan bergerak sampai tuntas,” katanya. (fh)