Genjot PAD, Ketua DPRD Herman Suhadi Sampaikan Tiga Rekomendasi

PANGKALPINANG – Sedikitnya, tiga rekomendasi dan saran yang disampaikan Legislatif kepada pihak eksekutif dalam mensiasati defisit anggaran dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ketua DPRD Babel Herman Suhadi, menyarankan, dalam menutupi defisit anggaran, untuk lebih memaksimalkan potensi pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor, seiring pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung semakin membaik.

“Oleh karena nya diperlukan komitmen dan sinergi yang kuat dari seluruh stakeholder terkait guna memaksimalkan pendapatan dari sektor ini guna menutupi kekurangan/defisit anggaran tahun 2021,” tegasnya, saat kegiaataan Memorandum of Understanding (MoU) terhadap rancangan KUA PPAS Perubahan T.A 2021, di Ruang Banggar DPRD Babel, Jumat (13/08/2021).

Baca Juga  Peringatan Hari Pahlawan Momentum Perwujudan Kerja Nyata

Adapun yang menjadi rekomendasi dan pendapat DPRD kepada Pemprov Babel, yang kedua yakni, masih jauh nya realisasi pendapatan retribusi daerah dibandingkan dengan target yang hendak dicapai ditahun anggaran 2021.

“Oleh karenanya DPRD mendorong kepada seluruh perangkat daerah untuk bekerja keras, bekerja cerdas, kerja lugas dan bahu membahu mengejar ketertinggalan target pendapatan retribusi daerah,”sarannya.

Tak hanya itu, Legislator fraksi PDI-P ini mengakui, sesuai dengan tugas dan fungsi pengawasan DPRD Bangka Belitung, siap menjadi mitra kerja dalam memberikan pendapat, saran dan masukan guna mengejar ketertinggalan target pendapatan retribusi daerah.

Baca Juga  HerStory Indonesia Kupas Tuntas Pentingnya Peran Perempuan di Dunia Teknologi dan Digital

” Mari kita bekerja sama dan Sama-sama bekerja,” ajaknya.

Di tengah kondisi Pandemi COVID-19 yang belum berakhir, menurut, Legislator fraksi PDI-P ini perlunya kerja ekstra dalam memformulasikan ulang seluruh komponen pembiayaan viskal yang lebih efektif, efisien dan berdayaguna bagi pembangunan di berbagai sektor, sehingga terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Bangka Belitung.

“Masa-masa pandemi ini menyebabkan seluruh perangkat daerah mau tidak mau harus melakukan recofusing ,namun hal ini tidak lantas membuat kita harus menyerah, namun kiranya semakin memacu kita semakin inovatif dan cerdas dalam melaksanakan program yang telah ditetapkan,” imbuhnya. (publikasi Setwan 2021)

Baca Juga  UMKM Perlu Digitalitasasi di Tengah Situasi Pandemi Covid-19

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *