Gubernur Diminta Warga Pasir Putih Selesaikan Persoalan Banjir

PANGKALPINANG – Gubernur Babel Erzaldi Rosman mengunjungi warga terdampak banjir di  RT 06 Kelurahan Pasir Putih Kota Pangkalpinang, Kamis (3/6/2021).

Kedatangan Erzaldi di lokasi disambut puluhan warga terdampak banjir. Lebih dari satu jam orang nomor satu di negeri Serumpun Sebalai tersebut mendengar keluhan masyarakat setempat.

Ketua RT 06 Kelurahan Pasir Putih, Deva mengatakan, kehadiran Gubernur Babel Erzaldi Rosman menjadi penyejuk hati warganya. Pasalnya gubernur akan membantu menyelesaikan permasalahan banjir di daerah mereka.

“Kami atas nama pribadi maupun atas nama warga, mengucapkan rasa syukur. Karena bapak Gubernur akan membantu kami mengatasi banjir ini, semoga cepat terealisasi supaya kami bebas banjir,” ujar Deva.

Di kesempatan itu,  warga Pasir Putih Pangkalpinang melakukan dialog secara singkat dengan orang nomor satu di Babel, sekaligus menyampaikan keluhan mereka ketika banjir tiba di kawasan ini.

Baca Juga  Ajrun Karim Resmi Nakhodai PLN Wilayah Babel

“Kalau sedang banjir kami di sini susah Pak Gubernur, rumah kami tergenang aik, kami dak pacak berbuat apa-apa, tolong kami pak,” ungkap perwakilan warga.

Gubernur meninjau lokasi setelah mendapat laporan dari tim yang ia bentuk untuk menampung aspirasi masyarakat, terutama yang terdampak hujan.

Dari apa yang disampaikan tim percepatan, permasalahan banjir ini sudah lama dikeluhkan oleh warga. Ia selaku Gubernur merespon.

“Kami datang ke sini guna menindaklanjuti undangan masyarakat sehubungan kunjungan staf khusus kita Bu Elly yang meminta ditindaklanjuti masalah banjir tepatnya di RT 6 Kelurahan Pasir Putih ini,”

Baca Juga  Plt Ketua DPRD Hadiri Diskusi Publik "Ngompas Timin"

“Oleh sebab itu, hal semacam ini sejalan dengan program kita dalam penanganan pencegahan banjir,” tutur Erzaldi.

Gubernur berpendapat, banjir di Kota Pangkalpinang dapat diminimalisir. Setelah melihat langsung kondisi dilokasi yang menjadi langganan banjir, Erzaldi berjanji akan menyelesaikan pembangunan talud.

“Tadi kami melihat ada berapa pekerjaan (di lokasi) yang ternyata sudah dilakukan sekitar 5 tahun yang lalu, tetapi pekerjaan tersebut belum selesai. Kurang lebih sekitar panjang talud itu kiri-kanannya sekitar 150 meter, ini menjadi salah satu penyebab banjir di sekitar sini,” ungkapnya.

Selain itu, penyebab banjir di daerah ini menurut keterangan warga setempat, juga diakibatkan karena adanya aktivitas tambang ilegal.

Baca Juga  Jamrud Hipnotis Puluhan Ribu Jamers di Pulau Bangka

Setelah Gubernur Erzaldi melihat kondisi melalui peta udara, disimpulkan, daerah sebagai damping area untuk pembuangan sedimentasi dari sungai yang ada di kawasan Gudang Padi Pangkalpinang.

Kolong Gudang Padi akan dikeruk, lumpurnya itu diletakkan di damping area yang berlokasi di tempat banjir Kelurahan Pasir Putih tadi.

Program ini direncanakan akan dikerjakan pada anggaran 2022 mendatang dengan harapan sebaran banjir berkurang.

Gubernur meminta kepada masyarakat terkait lahan yang ada di sengketa di daerah damping area agar segera direkonsiliasikan.

Jangan sampai daerah tersebut di zona hijau yang sudah masuk dalam RT RW Kota Pangkalpinang sehingga, nantinya bisa terjadi hal-hal yang tak diinginkan. (wah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *