BANGKA – Agar penyaluran bantuan bibit sapi untuk para kelompok ternak tepat sasaran, Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan peninjauan secara mendadak, ke kelompok ternak di Desa Puding Besar kabupaten Bangka, Selasa (16/11/202).
Komisi II DPRD Bangka Belitung yang di ketuai oleh Adet Mastur SH. MH, bersama anggota Komisi II antara lain, Mulyadi dan Heryawandi, melakukan peninjauan untuk melihat apakah pembagian bibit sapi dari dinas terkait di pemprov babel sudah sesuai dengan prosedur atau belum.
Ketua komisi II Adet Mastur, menjelaskan, sebanyak 10 ekor bibit sapi jenis PO betina yang diberikan kepada kelompok ternak di desa puding besar.
“Sapi jenis PO ini semuanya betina, untuk berkembang biak, nanti harapannya ada pejantan dari warga atau menggunakan sistem suntik, tentunya dilakukan oleh dokter hewan setempat.” Ujar, ketua komisi II, Adet Mastur.
Dalam mekanismenya, Komisi II melaksanakan peninjauan bantuan ini dengan sistem langsung tembak lokasi. Artinya, tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu ke pihak perangkat desa guna meminimalisir rekayasa bantuan oleh pihak tak bertanggungjawab.
“Kita memang sengaja tidak melayangkan surat kunjungan terlebih dahulu, guna melihat apakah pemberi bantuan benar-benar memberikan bantuan, dan juga penerima bantuan benar-benar menerima bantuan, tidak ada rekayasa.” Pungkas, Adet.
Menurutnya, dari 10 bibit sapi betina tersebut, jika berkembangbiak, maka, diharapkan, hasil dari anak – anak sapi tersbut dapat di berikan atau digulirkan dari kelompok ternak yang satu ke kelompok lainnya.
“Dari 10 ini, jika berkembang, maka anak2nya akan diserahkan ke kelompok lain, jadi menggunakan sistem gulir.”, jelas legislator PDI-P ini.
Di kesempatan yang sama, anggota komisi II, Heryawandi berharap, agar para peternak sapi di desa tersebut agar bisa lebih mengoptimalkan manfaat lain dari budidaya ternak sapi tersebut.
“Daging sapi untuk jangka panjang, tapi perputaran ekonomi yang cepat dari sapi ini adalah air kencing dan kotorannya, kita harap petani di sini bisa memanfaatkan ini secara optimal.” Jelasnya, disaksikan oleh Sekretaris Kelompok ternak Desa Puding Besar.
Sementara itu, menurut, anggota komisi II, Mulyadi, bahwa pemberian bantuan bibit sapi tersebut sudah sesuai aturan, namun katanya, agar kualitas kandang lebih ditingkatkan,.
“Kandangnya bisa ditingkatkan lagi kualitasnya, agar pengolahan kotoran dan air kencing sapi tadi bisa lebih mudah,” harap Mulyadi. (Publikasi Setwan 2021)