PANGKALPINANG – DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyetujui Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2022 untuk ditetapkan menjadi kesepakatan bersama antara DPRD dan Pemprov Babel.
Terjalinnya kesepakatan antara kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Ketua DPRD Babel, Herman Suhadi dan Gubernur Erzaldi Rosman di ruang banggar DPRD Babel, Rabu (06/10/2021).
Pada kesempatan itu, Herman Suhadi menyebutkan, ada enam sektor yang menjadi skala prioritas dalam MoU tersebut, yakni, agropolitan, bahari, pariwisata, pendidikan, pemulihan ekonomi, dan penanganan bencana.
“Satu hal yang mungkin kami anggap ini sebuah terobosan yang sangat baik yaitu di bidang pendidikan, dimana di RKUA PPAS kita sudah menetapkan bahwa ada enam SMA baru yang akan dibangun tahun 2022 walaupun mungkin belum semuanya terbangun, tetapi kita sudah mulai dari DID dan penyelesaian lahan di lokasi SMA yang akan dibangun tersebut,” kata Herman kepada wartawan di gedung DPRD Babel.
Politikus PDI Perjuangan ini mengungkapkan, lokasi yang akan dibangun SMA baru yakni, di Teru Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah, di Membalong, Kabupaten Belitung, Sinar Jaya, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, kemudian di Jeriji Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, di kawasan Tua Tunu dan Kampak, Kota Pangkalpinang.
“Oleh karena itu kawan-kawan, kita mohon doanya agar anggaran kita pada tahun 2022 bisa bertambah, bukannya berkurang. Kita sangat berharap dana-dana seperti DAK, DID, dan DAU itu tidak terjadi pengurangan yang sangat luar biasa, sehingga kita di Babel akan mampu membangun sesuai dengan yang diaspirasikan masyarakat Babel,” harapnya. (mon)