Oleh : Nisryna Ayu Syarifaah
(Mahasiswi UBB Prodi Agroteknologi)
PEMERINTAH Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Bangka mengadakan rapat koordinasi mempercepat realisasi Penambahan Areal Tanam (PAT) dalam mendukung program ketahanan pangan.
Rapat berlangsung di Ruang Bina Praja Kantor Bupati Kabupaten Bangka, di ikuti sebanyak 60 peserta, antara lain Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka.
Salah satu penyebab tidak tercapainya target PAT karena kurangnya realisasi tanam padi sawah, maka solusi yang diharapkan untuk mendorong percepatan PAT tersebut adalah dengan substitusi luas tanam padi gogo. Rencana program tersebut akan dilakukan dengan cara optimalisasi lahan, pompanisasi, dan padi gogo.
Hal ini dilakukan mengingat budaya masyarakat Bangka khususnya petani tidak terbiasa membudidayakan padi sawah melainkan padi gogo dan berkebun, maka solusi tersebut sangatlah tepat.
Meski banyak lahan sudah dibuka untuk perkebunan namun masyarakat masih bisa menanam padi di antara lahan perkebunan apalagi saat ini lahan sawah di Kabupaten Bangka mayoritas sudah siap tanam.
Realisasi ini sudah didukung dengan dilaksanakannya konstruksi pekerjaan di Kepulauan Bangka Belitung yang telah mencapai 95%, apalagi benih dan pompa telah disalurkan ditambah dengan alat-alat dan mesin pertanian.
Hal ini tentu dapat memacu penambahan areal luas tanam dengan cepat. Optimalisasi lahan diharapkan jangan sampai menjadi sia-sia, jika sudah dibuka jangan sampai menjadi hutan kembali.
Dampak yang akan timbul jika optimalisasi ini tidak dijalankan dengan sungguh-sungguh dan tidak mampu meningkatkan PAT, maka akan berdampak pada anggaran yang dikucurkan untuk Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya Kabupaten Bangka.
Untuk itulah maka, semua unsur yang terlibat dan terkait dalam program ini diharapkan bisa bersinergi.
Dinas terkait dan petani serta unsur Babinsa diharapkan bisa saling mendukung baik dalam pelaksanaan dan pengawasan.
Optimalisasi lahan, pompanisasi, dan padi gogo akan menjadi andalan masyarakat di Kabupaten Bangka. Program ini jika bisa berjalan sesuai denga apa yang diharapkan, maka Kabupaten Bangka akan ikut berkontribusi dalam meningkatkan PAT di Kepulauan Bangka Belitung.
Semua upaya yang telah disampaikan dalam kegiatan Rakor ini tentu akan mendorong semua unsur pemerintahan yang terkait bekerja lebih maksimal dengan tujuan yang sama meningkatkan PAT Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. (**)