MUNTOK – Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming angkat bicara terkait namanya dicatut sebagai pemain tambang timah di Desa Bakit.
Politikus PKS tersebut juga berharap agar kasus pemukulan terhadap Hen yang disebut-sebut selaku orang dekatnya tersebut agar tidak berlanjut dan dapat diselesaikan secara damai.
“Ya kita berharap kasus pemukulan terhadap Hen agar tidak berlanjut dan bisa di selesaikan secara damai. Itu kan hanya kesalah pahaman saja sehingga hal tersebut terjadi,” ujar Bong Ming Ming kepada forumkeadilanbabel.com jaringan suarabangka.com, Senin (4/10/2021).
Diungkapkan dia, kronologis kasus tersebut bermula saat dua orang dari pihaknya diutus ke desa – desa untuk membantu pembuatan BPJS.
“Awalnya dua anggota saya memang diutus ke desa untuk membantu warga dalam pengurusan BPJS, akan tetapi ada masyarakat di desa Bakit tersebut menyebutkan nama saya (Bong Ming Ming, red). Nah lantaran nama saya di bawa bawa menyetui kegiatan penambangan dan pembelian timah yang di lakukan oleh NK. maka anggota saya merasa tak terima, dari situ lah asal muasalnya hingga terjadi pemukulan terhadap Hen (orang suruhan Bong Ming Ming) dan ada kesalahpahaman,” terang Ming Ming.
Menurut Bong Ming Ming, awalnya pihaknya bermaksud agar semua masyarakat tersebut bisa diakomodir dalam penambangan.
“Awalnya pihak kita ingin mengakomodir kepentingan masyarakat Bakit dan Semulut agar semuanya bisa diakomodir untuk bisa menambang, dari hasil tambang agar di jual ke PT Timah, namun PT Timah ternyata ada pembatasan sehingga tidak semua bisa terakomodir.
“Jadi dalam hal penambangan dan penjualan hasil timahnya. Saya tidak ada ikut bermain dalam hal tersebut, hanya samata mata untuk kepentingan perut masyarakat bukan saya ikut bermain di ranah tersebut,” bantah Bong Ming Ming.
Wakil bupati Bangka Barat ini pun berjanji akan turun kelapangan besok.
“Besok, Selasa saya akan ke lapangan untuk menyelesaikan kedua belah pihak dan berharap masalah ini agar tidak di lanjutkan dan Rabu besok pihak kita akan melakukan rapat di provinsi bersama Forkopimda dan berharap pak Gubernur ada kebijakan dalam menyelesaikan masalah tersebut di karenakan wilayah laut tersebut kebijakannya ada di provinsi,” janji bong Ming Ming.
Saat di singgung soal namanya yang diduga dicatut oleh oknum kolektor NK dalam aktifitas tersebut, Bong Mng Ming mangaku sangat dirugikan.
“Ya sebenarnya tidak di bolehkan tentunya sangat rugi, namun tidak ada masalah sebab bagaimana mereka juga warga kita, semua orang Bangka Barat. Ya maklum lah antara anak dengan bapak, tentunya karakter anak itu berbeda beda,” kata Ming Ming sapaan wakil bupati Bangka Barat.
“Pihak NK juga sudah menghubungi saya, dan meminta maaf bahwa dirinya khilap. ya tentunya saya sudah memaafkan,” timpalnya.
Sementara itu, pihak Polsek Jebus melalui Kanitresnya Diki atas izin Kapolsek Jebus, Kompol M Saleh mengatakan jika kasus tersebut terus berlanjut.
“Ya perkembangan terbarunya kasus tersebut masih lanjut dan kita sudah meminta beberapa orang saksi untuk memberikan keterangan dan pengumpulan bukti bukti di lapangan dan juga pihak pelaku pemukulan juga sudah kita amankan hingga malam ini untuk di mintai keterangannya,” ungkap Diki saat di hubungi melalui sambungan telpon, Senin malam (4/10/21).
Terpisah, AH bos timah asal Bakit yang disebut sebut sebagai pengepul timah dari NK saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya, meskipun pesan terkirim dan tersampaikan, AH tak kunjung merespon, demikian halnya saat dihubungi sambungan telpon meskipun terdengar aktif, AH tak kunjung merespon. (SB)