TANJUNGPANDAN – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, membuka Sosialisasi Survey Serologi Covid-19 dan Pemantauan Mutu Laboratorium Puskesmas terkait Uji Petik Sampel BTA Test dan Kecacingan, Kamis (21/10/21).
Sosialisasi yang berlangsung di Ruang Pertemuan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Babel di Tanjungpandan, menghadirkan pembicara Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang dr. Andi Yusyanto, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Babel Bangun Cahyo Utomo, dan Harmain selaku perwakilan Dinas Kesehatan Babel.
Gubernur Babel Erzaldi Rosman, usai membuka acara mengungkapkan sosialisasi tersebut bertujuan untuk melihat kemampuan para penganalisis, maupun kesiapan dari laboratorium di masing-masing puskesmas.
“Sosialisasi ini untuk melihat sejauh mana kemampuan mereka menganalisa berkenaan dengan analisa yang akan dilakukan oleh lab puskesmas. Ini kita fokuskan untuk memeriksa cacing dan TBC,” ujarnya.
Selain untuk pengujian laboratorium pemeriksaan terhadap dua jenis penyakit itu, dalam sosialisasi ini juga akan dimanfaatkan dengan pelatihan survei serologi untuk mengetahui sejauh mana antibodi yang ada di tengah masyarakat.
Melalui survei ini (survei serologi), dikatakan Gubernur Erzaldi, akan mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi pada masa Covid-19, sehingga permasalahan yang timbul akibat pandemi ini akan menemui solusi.
“Kegiatan ini akan kita satukan dengan kegiatan survei serologi bersama Pak Bangun dan Pak Andi tadi. Dengan hasil survei ini kita bisa fokus lagi, bisa mengurai permasalahan Covid-19, sehingga langkah kita lebih fokus dan lebih tepat manfaatnya,” ungkapnya.
Gubernur memastikan usai pelaksanaan sosialisasi ini, pihaknya akan segera bergerak melalui tim-tim yang ada di tingkat puskesmas dengan melakukan pengambilan sampel darah di setiap daerah, sebelum akhirnya diuji di laboratorium.
“Kita targetkan mulai dilakukan minggu kedua November bersama Pak Bangun yang sedang membuat langkah-langkah surveinya. Mekanismenya sama seperti kita melakukan survei pilkada, dengan mengambil sampel berapa persen dari total penduduk di wilayah tersebut,” pungkasnya. (Rangga/Saktio)