Perkebunan Sawit PT THEP Dijarah Penambang, Kapolda Babel; Akan Saya Tertibkan Sekarang!

MUNTOK – Kapolda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Irjen Pol Anang Syarif Hidayat mengintruksikan anggota Polda Babel untuk segera menertibkan aktivitas penambangan ilegal di perkebunan sawit PT THEP Desa Berang Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat (Babar).

Hal ini disampaikan Kapolda Irjen Anang Syarif Hidayat saat dihubunggi suarabangka.com, Sabtu (18/9/2021).

“Akan saya tertibkan sekarang. Akan saya koordinasikan bagaimana cara penertibannya,”tegasnya.

Kapolda menambahkan, sejumlah personel gabungan dari Polres Bangka Barat dan Polda Babel saat ini sudah berada dilokasi perkebunan PT THEP.

Baca Juga  Polisi Bongkar Kasus Pengoplosan Gas Elpiji Bersubsidi

“Tinggal bagaimana cara penertibannya yang efektif kepada masyarakat,”terangnya.

Diberitakan suarabangka.com sebelumnya, puluhan hektar kebun sawit PT THEP di Desa Berang Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), berubah menjadi lahan tambang.

Sekitar 500 ponton beraktivitas dengan bebas diatas lahan perkebunan tersebut. Kegiatan ilegal sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir.

Dari informasi Suarabangka.com dilapangan aktivitas penambangan ilegal berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Sementara kegiatan tambang kedua mulai pukul 19.00 WIB sampai dengan pukul 04.00 WIB.

Baca Juga  Gedung BLKI dan Asrama Haji Resmi Dijadikan Ruang Isolasi Terpadu

“Ada sekitar 500 ponton yang bekerja. Ada yang bekerja pagi sampai sore hari dan malam hari sampai subuh,”ujar sumber dari salah satu warga ditemui dilokasi.

Dia mengaku bila hasil menambang di kebun sawit PT THEP memang cukup menjanjikan. Pasalnya dalam satu pron mampu menghasilkan timah 15 Kg sampai 30 Kg perhari.

“Yang nambang ratusan masyarakat desa berasal dari sekitar PT THEP, memang ngasil timah disini, ada yang dapat 30 Kg sehari,”katanya.

Baca Juga  Polisi Tangkap Dua Kurir Sabu

Sementara pantauan dilokasi tampak puluhan personil aparat gabungan dari TNI/Polri hanya berjaga jaga di mes PT THEP sejak empat hari terakhir dan belum melakukan penertiban dilokasi.

Dikawatirkan bila kegiatan tambang inkonvensional ini terus berlangsung akan menimbulkan dampak negatif dan memicu konflik di Negeri Serumpun Sebalai.

Hingga berita ini dipublis Suarabangka.com masih memantau perkembangan lebih lanjut. Sementara management PT THEP masih dalam upaya konfirmasi terkait adanya aktifitas penambangan tersebut. (wah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar