Pertama di Indonesia! Transmigrasi Swakarsa Mandiri Hadir di Banyuasin

JAKARTA – Konsep Transmigrasi Swakarsa Mandiri (TSM) akan diterapkan di Desa Mulia Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Konsep dan teknisnya dibahas dalam Rapat Pembahasan Pilot Project Transmigrasi Swakarsa Mandiri di Kawasan Perkotaan Baru Telang dan Study Kelayakan Tim Perum Perumnas (Persero) di Ruang Rapat Gedung C Direktorat Jenderal PPK Trans Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Rabu (20/3/2024).

Pj. Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam mendukung penuh inisiasi Kementerian dan PDTT yang akan mengembangkan KTM Telang menjadi lebih modern.

“Pemkab Banyuasin mensupport full, kebijakan-kebijakan juga akan disinergikan, saya yakin proyek ini akan berhasil dan menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia,” ujar Hani Syopiar dalam rapat itu.

Baca Juga  Sekda Banyuasin Pantau Uji Kompetensi Pejabat Eselon III dan IV

Sementara Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Ir. Danton Ginting Munthe, MM berharap rencana pengembangan kawasan transmigrasi tersebut akan berjalan lancar dan sukses.

Sementara Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Direktorat Pemasaran UP Perum Perumnas (Persero), Rachmana Adjie Tambunan, menjelaskan pihaknya akan menyediakan 160 unit rumah untuk generasi ke-3 transmigran yang ada di kawasan tersebut.

Transmigrasi jenis ini merupakan transmigrasi yang dilakukan dengan biaya sendiri, namun berdasarkan bimbingan dan juga fasilitas yang diberikan oleh pemerintah.

Rencananya pengembangan transmigrasi ini akan dilakukan di lahan seluas 3 Ha yang akan di bangun perumnas dengan konsep Pembangunan Gedung Hijau (BGH) dan ramah lingkungan.

Baca Juga  Apel Jam Pimpinan, Ini Pesan Kapolres Bangka kepada Anggota

Konsep Transmigrasi Swakarsa Mandiri sendiri diatur dalam UU No. 29 Tahun 2009 dan PP No. 3 Tahun 2014.

Dengan konsep Transmigrasi Swakarsa Mandiri, masyarakat transmigrasi konvensional yang telah ada sejak tahun 1970-1980 tentunya tidak perlu keluar dari wilayahnya hanya karena telah mengalami peningkatan jumlah penduduk.

Namun kawasan transmigrasi tersebut yang akan lebih berkembang dengan fasilitas yang disediakan pemerintah.

“Nantinya, tidak hanya kebutuhan primer dan sekunder saja yang disediakan, tetapi juga kebutuhan tersier yang nanti kepemilikannya di dukung penuh oleh pemerintah,”ujar Rachmana Aji.

Baca Juga  Polisi Tangguhkan Penahanan Tersangka Pembunuhan di THM Dragon

Rapat juga diselenggarakan melalui zoom meeting, diikuti tim teknis ahli dari Universitas Gadjah Mada dan Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, diantaranya:

Direktur Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi Ditjen PPK Trans,
Direktur Pengembangan Kawasan Transmigrasi Ditjen PPKTrans, Direktur Perumahan Umum dan Komersil.

Dari UGM hadir Prof Dr. Suratman MSc, Ketua KLMB Fakultas Geografi UGM QDr dr Rustam Adji, MKes, Direktur Direktorat Pengembangan Kepada Masyarakat UGM.

Hadir pula Plt Kadis Nakertrans Kabupaten Banyuasin, Subakir, S.Pd., M.Si, Plt Kadis PUPR Apriansyah, ST MM, Kadis PMD  Tayang Nurdinsyah, S.STP dan Kepala Desa Mulia Sari Kecamatan Tanjung Lago. (***)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar