PANGKALPINANG – Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu, Susari mengatakan, pembangunan STIAKIN di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) diharapkan dapat menjadi tonggak sejarah baru bagi pendidikan agama Khonghucu di Indonesia. Khususnya di Kepulauan Babel yang notabene memiliki cukup banyak penganut Khonghucu.
“Pembangunan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Negeri ini tentunya mencerminkan komitmen negara dalam memberikan layanan pendidikan bagi seluruh umat beragama, termasuk umat Khonghucu,”ujar Susari, Kamis (17/10/2024).
Selain itu, ia berharap dengan dilakukannya peletakan batu pertama STIAKIN oleh selanjutnya dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki akan meresmikan peletakan batu pertama pembangunan STIAKIN, Jumat (18/10/2024). Pembangunan STIAKIN berada di Jalan Tanjung Bunga, Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang.
Sejumlah tamu undangan dijadwalkan hadir, termasuk para staf ahli Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Perwakilan Kementerian PUPR, serta Pemda setempat.
“Pak Wamenag diagendakan melakukan peletakan batu pertama di STIAKIN yang sekaligus menandakan pembangunan akan berlangsung. Semoga semuanya lancar tidak ada kendala. Selain itu, hal lainnya dalam rangka kunjungan kerja,” ujar Sekda Babel, Fery Apriyanto.
Pembangunan STIAKIN telah melalui serangkaian tahapan. Nantinya, STIAKIN ini akan berada di bawah naungan Bimas Agama Khonghucu Kementerian Agama. Pada sekolah tinggi tersebut direncanakan akan membuka tiga program studi baru, yakni Pendidikan Komunikasi Publik, Pendidikan Agama untuk Penyuluh Agama Khonghucu, dan Pendidikan Agama untuk Guru Agama Khonghucu. (*)
Sumber: Diskominfo