Varian Delta Banyak Menyerang Anak – anak, Bupati Belitung Hentikan Kegiatan Belajar Tatap Muka

TANJUNGPANDAN – Bupati Belitung, Sahani Saleh menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan COVID-19 varian Delta di negeri berjuluk Laskar Pelangi tersebut.

“Karena COVID-19 varian Delta ini lebih banyak menyerang anak-anak maka sekarang ini kegiatan sekolah dihentikan sementara,” kata Bupati Belitung, Sahani Saleh seperti dilansir dari Antara, Minggu (22/8/2021).

Bupati menegaskan, dengan berat hati keputusan ini harus diambil oleh pemerintah daerah mengingat telah ditemukannya penularan COVID-19 varian Delta di daerah itu beberapa waktu lalu.

Baca Juga  Kapolres Bangka Barat Tinjau Wisma Karantina Belo Laut

Ia mengatakan keputusan ini dipastikan akan menimbulkan kekecewaan bagi para orang tua dan anak-anak yang selama ini memang telah merindukan untuk belajar di sekolah.

“Namun mau tidak mau kegiatan belajar kembali harus dilakukan secara daring,” ujarnya.

Dia menambahkan, saat ini pemerintah daerah terus berupaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah itu.

“Kami juga terus mengirimkan sampel-sampel karena varian Delta ini tidak bisa dideteksi hanya melalui swab antigen dan PCR sehingga sampelnya harus melalui pemeriksaan laboratorium,” katanya.

Baca Juga  Polda Babel Siap Bersinergi dengan PWI Babel Soal Rehabilitasi Mangrove dan Lahan Kritis

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Belitung, Junaidi di Tanjung Pandan, Jumat (20/8/2021) mengatakan keputusan pemberhentian sementara KBM tatap muka dengan mempertimbangkan ditemukannya kasus COVID-19 varian Delta di daerah itu.

Ia menyebutkan penyebaran varian delta diketahui lebih ganas dan rentan terhadap anak-anak terutama di lingkungan sekolah.

“Sehingga kami berharap kondisi ini kembali stabil karena kerinduan orang tua dan anak agar bisa kembali belajar di sekolah cukup tinggi namun mau tidak mau keputusan ini harus diambil sesuai penjelasan Bupati tadi,” ujarnya. (antara)

Baca Juga  Bangka,Tanjungpandan dan Sijuk Belum Boleh Belajar Tatap Muka, Ini Penyebabnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar