BANGKA – Nelayan Pecinta Teluk Kelabat Dalam, Wisnu menyoroti kenapa Ponton Isap Produksi (PIP) memiliki Pos Pengamanan, sedangkan aparat penegak hukum tidak membangun pos penertiban di perairan Teluk Kelabat Dalam.
“Kan sudah pernah kita kasih ide sebelumnya, kalau PIP punya pos pengamanan, kenapa aparat tidak membangun pos penertiban. Coba kalau dibikin Pos penertiban ada ngak yang beranani (nambang..red),” ujar Wisnu, Jumat (26/11/2021).
Wisnu menambahkan, ide membangun pos penertiban sudah sejak jauh hari disampaikan nelayan kepada eksekutif maupun legeslatif Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Namun mereka ngak mau, kan kelihatan banget adanya dugaan permainan dibalik permainan. Kalau begitu ya udah kita keras-keras sekalian,”katanya.
Dia menyayangkan ide yang telah disampaikan nelayan tersebut tak kunjung digubris oleh pemerintah. Padahal dengan cara itu aktivitas penambangan ilegal dapat dengan mudah diatasi.
“Ini malah terkesan main kucing – kucingan. Ya sudah kalau memang mau main kucing-kucingan tapi kami tidak kenal yang namanya main kucing-kucingan, kami kenal kucing beneran,”tegas Wisnu.
Sementara Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Babel Raya meminta Kapolda Babel untuk menindak tegas aktivitas tambang ilegal di Babel.
“Kami menunggu komitmen Bapak Kapolda baru untuk mengambil tindakan tegas,”kata Wahyu singkat.(wah)
