PANGKALPINANG-Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara pada Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin mengatakan timah harus bisa dinikmati masyarakat luas.
Hal ini dikatakan Ridwan melalui video yang sebelumnya direkam dan ditayangkan sesaat setelah acara seminar nasional bertajuk, “Sustainabilitas Timah Nasional Refleksi Fakta dan Harapan” dimulai, di Hotel Novotel, Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Senin/13/12/2021.
“Harus membawa dampak optimal bagi negara, masyarakat banyak. Jangan hanya menguntungkan segelintir orang,” kata Ridwan.
Ridwan sejatinya hadir menjadi salah satu pembicara seminar yang digelar oleh Babel Resources Institute tersebut. Namun ada tugas mendadak, maka dia harus kembali ke Jakarta dari Pangkalpinang, sebelum acara dimulai, Senin pagi.
Ridwan mengungkapkan cadangan timah ditaksir hanya sampai Tahun 2046 atau 25 tahun mendatang.
Hingga kini untuk ekspor timah Rencana Kerja Anggaran Belanja (RKAB) menjadi acuan.
“Ini (RKAB-red) acuannya. Bisa direvisi, acuan harus tetap ada,” kata Ridwan.
Timah, lanjut Ridwan, tidak boleh hanya dimikmati masa kini saja. Generasi mendatang punya hak untuk ikut menikmatinya.
Ridwan menilai penting menerapkan prinsip keberlanjutan industri timah nasional. (fh)
