Operasional BTS 4G Tingkatkan Produktivitas Masyarakat Tertinggal

JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan operasional Base Transceiver Station (BTS) 4G akan meningkatkan produktivitas masyarakat di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

“Pembangunan infrastruktur digital ini target utamanya adalah bagaimana membuat masyarakat menjadi lebih produktif. Jadi digitalisasi ini membuat masyarakat, warga menjadi lebih produktif,” ujar Menteri Budi Arie dalam rilis pers, Sabtu (30/12/23).

Menurut Menkominfo, kehadiran infrastruktur digital di daerah 3T dapat mendukung pelayanan publik baik di sektor pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan, maupun sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Baca Juga  Serahkan DIPA dan TKD 2024, Jokowi Tekankan Sinergi dan Harmonisasi Daerah dan Pusat

Dengan demikian, masyarakat daerah 3T bisa menikmati manfaat pemerataan akses digital sesuai dengan kebutuhan.

“Jadi infrastruktur digital ini membuat masyarakat terutama di daerah 3T ini memiliki akses terkoneksi di ruang digital,” ujar Menteri Budi Arie.

Dalam Peresmian Pengoperasian BTS 4G BAKTI Kementerian Kominfo dan Integrasi SATRIA-1 dengan stasiun bumi di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12), Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan BTS di Papua menghadapi tantangan yang cukup besar.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi memerintahkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk mendampingi pelaksanaan Pembangunan BTS 4G agar rampung pada 2024.

Baca Juga  Survei Populi Center: Mayoritas Masyarakat Ingin Sekali Putaran, Pasangan Prabowo- Gibran Unggul 52,5%

“Bapak Presiden kemarin mengatakan bahwa yang Papua itu harus kita selesaikan. Dan, saya sudah minta paling enggak enam bulan ini bisa kita tuntaskan. Dan kita sudah koordinasi dengan Panglima TNI dan juga Kapolri yang akan mem-back up dari segi keamanannya,” jelasnya.

Tak hanya itu, Menteri Budi Arie menegaskan akan mempercepat penyelesaian pembangunan BTS 4G di daerah lain yang belum rampung. Menurutnya, hal itu ditujukan untuk pemerataan konektivitas internet ini agar bisa dinikmati masyarakat Indonesia.

Baca Juga  Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia Mengalami Perkembangan Positif

“Papua itu 630 titik lokasi harus kita tuntaskan dalam satu semester. Nanti daerah-daerah lain terutama yang 3T juga dipercepat,”tutupnya.(monti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *