BELITONG – Kontraktor pengerjaan proyek peningkatan jaringan layanan air bersih perpipaan Sitem Penyediaan Air Minum (SPAM) diminta menuntaskan pekerjaan. Sebab, diduga terkesan asal jadi.
Hal ini diungkapkan Bupati Belitung, Sahani Saleh yang akrab disapa Sanem, kepada sejumlah wartawan di Rumahnya, di Tanjungpandan, Jumat/7/1/2022.
Padahal, kata Sanem, proyek (SPAM) dari Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2020/2021 tersebut nilainya tidak kecil, yakni Rp75.447.537.000.
Sanem mengatakan proyek multi years pemasangan pipa PVC jaringan air bersih itu, pengerjaannya diduga tidak sesuai kontrak, terkesan asal jadi dan merusak fasilitas umum (fasum).
Sebagaimana diketahui pengerjaan pemasangan pipa PVC yang dikerjakan PT Cipta Crown Simbol, dengan Kerjasama Operasi (KSO) PT Fajarindah Satyanugraha batas waktunya kerja 450 hari.
Sanem mengeluhkan alur pipa yang dipasang oleh kontraktor, setelah digali dilapisi aspal, banyak yang retak dan bergelombang, sehingga banyak talud yang rusak.
“Banyak laporan masyarakat fasilitas umum seperti jalan menjadi bergelombang talud rusak dan hanya ditambal aspal seadanya,” kata Sanem.
Karenanya, Sanem meminta agar pihak kontraktor segera menyelesaikan pekerjaan tersebut jangan sampai berantakan.
“Pihak pelaksana proyek itu harus diselesaikan jangan sampai jadi berantakan seperti itu. Jalan bergelombang harus dibetulkan, segera dituntaskan semua permasalahan yang ditimbulkan,” kata Sanem.
“Kalau ada pihak manapun yang hendak intimidasi, saya yang tanggung jawab,” sambung Sanem.
Pantauan dilapangan, tampak beberapa titik pemasangan pipa yang dikerjakan diduga belum maksimal, seperti bekas galian pipa belum diratakan.
Hingga berita ini dimuat suarabangka.com masih mengupayakan konfirmasi ke PT Cipta Crown Simbol dan PT Fajarindah Satyanugraha (KSO) dan PPK Kodri belum mendapatkan jawaban. (kr)