Hari Bumi Sedunia! Kemenag Tanam Satu Juta Pohon Matoa, Pemkot Beri Apresiasi

PANGKALPINANG – Pemerintah Kota Pangkalpinang mengapresiasi kegiatan penanaman satu juta pohon matoa secara simbolis yang dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang di RA Perwanida III, Jalan Nilam Kelurahan Bacang Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang, Selasa (22/4/2025). Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia Ke-55 yang dilaksanakan secara serentak oleh Kementerian Agama RI.

Hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Suharto mewakili Pj Wali Kota Pangkalpinang, Kepala Kemenang Kota Pangkalpinang, H. Firmantasi, Kepala MUI Kota Pangkalpinang, H. Syamsuni Sholeh.

Hadir juga Kepala Cabang Bank Sumsel Babel Syariah  Pangkalpinang, Setiady Wijaya, Camat Bukit Intan, Amin, Lurah Bacang, Wakapolsek Bukit Intan, Danramil Bukit Intan, Kepala Madrasah dan keluarga besar Kemenag Kota Pangkalpinang.

Baca Juga  Bupati Askolani Dikukuhkan Sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting

Kepala Kemenag Kota Pangkalpinang, H. Firmantasi mengatakan, penanaman satu juta pohon Matoa merupakan sejarah bagi Kementrian Agama di seluruh Indonesia.

Dengan dikeluarkannya edaran Menteri Agama Nomor 182 tahun 2025 yaitu dengan menanam satu juta pohon Matoa merupakan sebuah gerakan yang mengimplementasikan asta cita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Ini bentuk nyata Kementian Agama RI. Ditanya sama teman, kenapa harus pohon Matoa? Nah, ini setelah digali-gali dan diteliti pohon Matoa dari sisi ekonomi harganya yang tinggi, sekarang mencapai Rp 60 ribu/kilonya, jadi kalau saat kita sedang krisis tidak sanggup membelinya. Buah hingga batangnya bermanfaat, serat batangnya bisa buat pewarna batik katun, kemudian buahnya dapat menurunkan gula darah,”ujar Firmantasi.

Baca Juga  Digitalisasi Perbankan Nasional Dikepung Sejumlah Potensi Sekaligus Tantangan

“Maka berangkat dari sini menteri kita (Kemenag RI) dengan jajarannya telah konsultasi dengan Kementerian terkait itu bagus matoa, atau alam kita hampir sama dengan asalnya matoa ini di Papua sana. Jadi kira-kira itu hari ini sekaligus gerakan yang rill, positif dan gerakan mendukung program Presiden  sekaligus memperingati hari bumi sedunia yang jatuh pada 22 April 2025,”sambungnya.

“Jadi penanaman pohon matoa ini dilakukan dibeberapa titik lokasi, Kementarian Agama di Asrama Haji, kami di areal sekolah-sekolah dan dalam edaran itu dapat manfaatkan lahan-lahan diinstansi terkait seperti rumah-rumah ibadah, KUB dan tempat tempat strategis lainnya,”tutup Firmantasi.

Baca Juga  Geliat Penambang Timah di Hutan Mangrove Sungai Rumpak

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Suharto mengapresiasi kegiatan penanaman pohon matoa yang dilakukan Kemenag Kota Pangkalpinang. Terlebih menurutnya saat ini banyak pihak lupa hari Bumi Sedunia, apalagi mau menanam pohon.

“Saya senang masih ada elemen masyarakat atau lembaga yang memperingati hari Bumi dengan menanam pohon,”sebut Suharto.

Apalagi menurutnya, bumi telah banyak mengalami perubahan terutama kondisi alam yang sudah rusak akibat ulah manusia.

“Dulu mencari ikan di sungai masih gampang air sungainya juga jernih, tapi sekarang sudah banyak keruh dan kotor,”jelasnya. (ADV)