Panas! Puluhan Ponton Rambah Perairan Batu Hitam, Nelayan Rapatkan Barisan

BELINYU – Puluhan ponton Isap Produksi merambah perairan Batu Hitam Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka. Perairan Batu Hitam merupakan wilayah tangkap nelayan yang masih banyak terdapat udang berukuran besar. Menyikapi hal itu puluhan Nelayan merapatkan barisan untuk demo dan mengusir ponton tersebut.

Ketua Nelayan Mengkubung Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu, Wisnu melalui Sekretaris Eko mengatakan, dari informasi yang mereka dapat dilapangan ada beberapa nama yang menjadi koordinator dan panitia tambang ilegal.

Orang orang yang menjadi koordinator dan panitia tambang yang disebut – sebut oleh nelayan meliputi KS, MI alias S, DK, KN, UD, ED dan J.

Baca Juga  Mr X Ditemukan Mengapung di Tengah Laut

Keenam orang ini selain ada seorang Ketua RT di Rinding Panjang, juga anak seorang mantan pejabat teras Pemerintahan Kabupaten Bangka dan sekarang tercatan dalam DCS DPRD Bangka dapil Belinyu. “Semuanya orang Rinding Panjang, ” kata Eko.

Dari puluhan ponton yang beraktifitas, koordinator tambang dan panitia telah mendirikan Pos Pengaman atau Pos PAM. Pos PAM tersebut diduga diantaranya milik KS, Pos PAM AB dan Pos PAM MI dan DK

“Sesuai dengan hasil keputusan rapat yang dilakukan nelayan Selasa (26/9/2023), malam, maka kami akan melakukan aksi pengusiran ponton- ponton di wilayah tangkap nelayan,” ujar Eko lagi.

Baca Juga  Nelayan Teluk Kelabat Dalam Kian Terdesak, Wilayah Tangkap Semakin Sempit

“Dan kami juga sudah melaporkan kegiatan tambang ilegal ini kepada Kasat Polairud Polres Bangka, Pak Andi untuk segera ditindak dan proses hukum,” tambah Eko.

Eko mengatakan, rapat ini dihadiri belasan perwakilan nelayan. Tujuan rapat untuk menyusun langkah langkah yang akan dilakukan untuk mengusir Ponton – ponton penambang dari perairan yang menjadi wilayah tangkap nelayan.

“Kami sepakat akan berbicara baik baik agar mereka menghentikan aktifitas penambanga. Kalau menolak, maka kita lakukan upaya paksa, ” katanya.

Hindari Konflik

Sementara itu, Kasat Polair Polres Bangka Iptu Andy Hendarwanto SH mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait adanya aktivitas penambangan di perairan Batu Hitam yang menjadi wilayah tangkap nelayan. Hal ini juga telah disampaikkan ke pimpinannya di Mapolres Bangka dan Direktorat Pol Airud.

Baca Juga  Sosialisasi Hibah Pemkab Bangka

“Dalam waktu dekat kami akan turun kelokasi, saat ini kami menunggu arahan dari pimpinan” ujar Iptu Andy di hubunggi, Rabu (27/8/2023), malam.

Dikatakan Andy,  polisi telah mendapatkan laporan dari masyarakat nelayan terkait adanya aktivitas penambangan di Perairan Batu Hitam dan sekitarnya.

“Kami sudah mendapat laporan dari nelayan. Insya Allah akan kita selidiki, jika masih beraktivitas kita minta berhenti, kalau masih membandel baru kita tindak,”katanya

“Kami terimakasih atas informasi yang diberikan,”jelasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *