Ridwan Terpikat Diorama Kue Kroket dan Suvenir Mentilen Karya Pengrajin Batu Itam

TANJUNGPANDAN – Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin membeli sejumlah suvenir produksi pengrajin di Desa Batu Itam, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.

Rencananya, kerajinan yang dibeli akan dipajang di Anjungan Babel Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

Produksi pengrajin dari “Bica Ceramic” yang dibeli Ridwan di antaranya diorama “Kue kroket” dan suvenir berbentuk hewan Tarsius.

Tarsius adalah jenis hewan langka yang dilindungi. Masyarakat Kepulauan Bangka Belitung lebih mengenal satwa ini dengan nama Mentilen.

“Saya kira itu penting untuk kita jadikan ikon, sekaligus dijadikan suvenir. Kita punya Anjungan Bangka Belitung di Taman Mini, saya nanti mau pasang suvenir-suvenir di sana,” ujar Ridwan dalam keterangannya.

Baca Juga  Rangkaian HUT Ke-258 Sungailiat: Pemkab Bangka Gelar Tradisi Nganggung, Jaga Tradisi Sepintu Sedulang Tetap Eksis

“Sebetulnya bayangan saya, nanti kita bisa menghiasi tiang-tiang anjungan itu dengan Tarsius, sehingga kelihatan menarik dan estetik,” sambungnya.

Ridwan ke Batu Itam bersama Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie, Rabu (21/9/2022). Rombongan mendatangi rumah gerabah/keramik.

Sejumlah hasil kerajinan dipamerkan. Ridwan pun berdecak kagum melihat karya para pengrajin seperti diaroma “Kue Kroket” yang persis aslinya.

Ada pula diorama keindahan pantai Tanjung Tinggi dengan high angle view. Kemudian, juga yang tak kalah menarik adalah diorama pusat Kota Tanjungpandan, yakni Bundaran Batu Satam lengkap dengan bangunan di sekitarnya.

Baca Juga  Delegasi G20 Bakal Kunjungi Bakau Berusia 750 Tahun di Pulau Langer

“Kerajinan berbahan baku lokal ini bagus, menampilkan tempat-tempat menarik di seputaran Belitung, juga oleh seniman-seniman lokal,” ujar Ridwan.

Ketika masyarakat sudah menunjukkan kreativitas, sudah sewajarnya menurut Ridwan, pemerintah turut berperan dalam menunjang usaha masyarakatnya.

Dukungan berupa promosi, pemasaran, perlu dilakukan, sehingga peningkatan perekonomian dirasakan para pelaku usaha.

“Jadi, nanti kita akan dorong produk-produk seperti ini untuk digunakan secara masif. Minimal kita pemerintah memberikan suvenir keramik kepada para tamu,” katanya.

Memanfaatkan Tanah Liat

Baca Juga  Penenggelaman "Artificial Reef", Menjaga Ekosistem Laut Berorientasi Wisata Bawah Laut

Adalah Darlan. Pengrajin keramik berbahan tanah liat dari Batu Itam. Di tangan dinginnya tanah liat diolah sedemikian rupa sehingga menjadi benda seni bernilai ekonomis.

“Bica Ceramic” miliknya telah menghasilkan suvenir keranik beragam ukuran. Keindahan hasil olahannya membuat siapa saja yang melihat bakal kepincut.

Maka tak heran, lantaran hasil karyanya terkenal bermutu dan bernilai seni, Ridwan pun terpikat untuk datang. (***)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar