PANGKALPINANG – Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Herman Suhadi memastikan tidak ada pemotongan gaji honorer dan pemangkasan TPP untuk ASN di lingkungan Pemprov Babel meski terjadinya penurunan anggaran dengan telah disahkannya anggaran perubahan.
“Hak rakyat jangan banyak dikurangi, seperti honorer dan gajinya jangan sampai ada pemotongan. Jadi kita pastikan tidak ada rencana mengurangi honorer atau gaji honorer. TPP PNS juga kami dari legislatif berharap tetap utuh dan tidak dikurangi,” kata Herman, usai memimpin paripurna, di Gedung DPRD Provinsi Babel, Kamis (8/8/2024).
Herman menambahkan, pendapatan asli daerah yang awalnya diestimasikan mencapai Rp1 miliar lebih, namun di perubahan hanya Rp912 miliar. Penurunan itu terjadi karena ekonomi Bangka Belitung yang kurang menguntungkan dan kondisi ini terjadi di seluruh Indonesia.
“Kita sama-sama berharap ekonomi Babel semakin baik meski PAD kita menurun dari satu miliar rupiah lebih menjadi 900 miliar rupiah. Terkoreksi lebih 100 juta rupiah,” ujarnya. Meski demikian, Herman berharap Pemprov Babel tetap memprioritaskan hak-hak rakyat juga seperti hibah yang benar-benar dibutuhkan rakyat agar diprioritaskan dan tidak dikurangi, sehingga rakyat tidak mengalami penundaan pembangunan di tahun ini.
“Dana bantuan untuk teman-teman media dengan alasan apapun jangan terpotong, karena ini juga termasuk anggaran untuk rakyat,” jelasnya.
Selain itu, Herman juga berharap pemerintah daerah dapat menghidupkan kembali perekonomian masyarakat agar ekonomi masyarakat semakin baik. “Kita harap pemerintah dapat menghidupkan ekonomi lebih giat lagi, bagaimana masyarakat membayar kewajibannya jika pendapatan masyarakat tidak membaik,” tutupnya.(***)