BANGKA – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Bangka Belitung dan Sumbangsel mengelar aksi unjukrasa di depan gedung DPRD Babel, Selasa (6/7/2021), siang. Dalam orasinya mahasiswa menolak berbagai bentuk upaya pelemahan KPK dan meminta Presiden Jokowi mencopot Firli Bahuri selaku pimpinan KPK.
Ratusan mahasiswa yang hadir di gedung DPRD Babel langsung disambut oleh Ketua DPRD Babel Herman Suhadi dan Wakil Ketua DPRD Babel, Amri Cahyadi.
Adapun tuntutan mahasiswa sebagai berikut :
1. Mendesak Presiden mengeluarkan Perpu yang isinya membatalkan undang – undang nomor 19 tentang perubahan atas Undang undang No 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
2. Mendesak Presiden mencopot atau memberhentikan Ketua KPK Firli Bahuri dengan segala kontroversi yang ada.
3. Mendesak Presiden mengevaluasi berupa buruknya kinerja Ketua KPK Firli Bahuri
1. Sebelum menjabat sebagai Ketua KPK
a. Saat menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK ada 26 kasus OTT bocor pada saat setelah pegawai KPK mengajukan Sprindik, penyadapan dan telaah kasus (2018/2019).
b. Bertemu dengan Gubernur NTB pada saat menangani kasus Korupsi yang melahirkan keterlibatan Gubernur NTB tahun 2018.
c. Menjemput langsung saksi kasus korupsi yang dinilai melangar etik (8/2018).
2. Saat menjabat sebagai ketua KPK sampai sekarang.
a. Memberhentikan 36 kasus korupsi di tahap penyelidikan salah satunya kasus BLBI yang di SP3 (12/2019).
b. Terkena sanksi etik berupa teguran II karena gaya hidup mewah atau mengunakan halicopter (9/2020).
c. Sempat tidak memberikan izin pemeriksaan terhadap dua politikus yang terlibat dalam kasus korupsi dana Bansos (12/2020).
d. Menonaktifkan 51 pegawai aktif KPK yang sedang menangani kasus korupsi yang sedang berjalan (5/2021).
4. Mendesak Gubernur dan DPRD Bangka Belitung menuntut pemerintah pusat menyelesaikan polemik dan segala upaya pelemahan di tubuh KPK.
5. Menuntut komitmen Presiden Jokowi Dodo terkait dengan penolakan pemberhentian 51 pegawai KPK yang dipecat.
“Saya sebagai masyarakat biasa melihat kenapa negara kita memelihara tikus tikus negara. Di mana suaranya terkait KPK dilemahkan, di mana ketidak adilan yang ada di negara ini,” ujar Koordinator Daerah Aliansi Mahasiswa Babel, Noval dalam orasinya .
Noval meminta DPRD Babel dapat ikut dalam menyauarakan aspirasi mahasiswa dan masyarakat terkait upaya pemelamahan KPK.
“Katanya negara menjamin asas demokrasi, tetapi uang rakyat terus diambil, di mana-mana dilakukan pelemahan KPK bisa dilihat,”tegasnya.
“Kami meminta pimpinan DPRD Babel untuk mengetuk hati nuraninya, apakah kita diam, mahasiswa saja bergerak sekarang untuk menyelamatkan KPK,”tambahnya.
Sementara Presiden Mahasiswa Universitas Bangka Belitung, Rio Saputra mengucapkan belasungkawa atas upaya pelemahan KPK.
“Inalilahi Wainalilahi Rojiun. KPK bukan Komisi Pelindung Koruptor, tetapi Komisi Pemberantasan Korupsi, ketua DPRD jangan berdiam diri melihat KPK dilemahkan,” ucap Rio.
“Kepentingan yang kami bawa bukan dari kampus masing masing tetapi kepentingan masyarakat Indonesia,”kata Rio.
DPRD Babel Layangkan Surat Resmi
Ketua DPRD Babel, Herman Suhadi didampingi Wakil Ketua DPRD, Amri Cahyadi ikut mendukung penolakan terhadap pelemahan di tubuh KPK. Dikatakan Herman, DPRD Babel akan melayangkan surat resmi ke Presiden dan DPR RI yang ditembuskan ke KPK RI.
“Kami sepakat bahwa di negeri ini tidak boleh melakukan pelemahan terhadap KPK, kami mendukung itu semua. KPK harus kuat, kami juga mendukung bahwa di negeri ini tidak boleh ada ketidakadilan,” ujar Herman.
“Oleh karena itu, kami bersedia hadir bersama kawan-kawan mahasiswa, kami dari Lembaga Legislatif nanti akan menyampaikan semua aspirasi ini kepada Presiden RI, kemudian yang kedua, kepada Ketua DPR RI, lengkap dengan apa yang disampaikan oleh kawan-kawan mahasiswa yang ditembuskan kepada KPK,”jelasnya. (wah)