PANGKALPINANG – Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin, memaparkan kinerja ekonomi terutama menekan laju inflasi. Selain itu sejumlah program juga diungkapkan kepada Anggota DPD RI Dapil Babel.
Pada bulan Agustus 2022 lalu, Babel berhasil menurunkan inflasinya sebesar 0,59% dari 6,97% menjadi 6,38%.
Menurut Ridwan, Babel satu di antara 10 provinsi yang berhasil mengendalikan inflasi di bawah level nasional. Keberhasilan ini diganjar hadiah Dana Insentif Daerah (DID).
Babel mendapat kucuran sebesar Rp 10,81 miliar dari pemerintah pusat. Danakucuran ini akan dipakai untuk mengendalikan inflasi daerah.
“TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) kita sudah bekerja dengan baik, namun kita akan terus bekerja keras karena pemerintah pusat menargetkan inflasi nasional dibawah 5 persen,” ungkapnya Ridwan dalam Kegiatan Reses Anggota DPD RI Dapil Babel di Ruang Tanjung Pendam, Kantor Gubernur, Jumat (14/10/2022).
Kegiatan Reses DPD RI kali ini dihadiri oleh seluruh Senator Dapil Babel, yakni Darmansyah Husein, Zuhri M Syazali, Alexander Fransiskus, dan Herry Erfian. Adapun tujuan pertemuan kali ini untuk mengharmonisasi dan sinergisasi program kerja DPD RI dengan Pemprov Babel.
Tak cuma inflasi, beberapa isu juga dibahas dalam pertemuan itu, misalnya ancaman resesi global yang berimplikasi pada krisis pangan.
Sehingga, Ridwan sudah mengintruksikan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan agar lebih memfokuskan pada peningkatan kapasitas produksi pada komoditas pangan serta pemanfaatan teknologi di bidang pertanian.
Terkait pemanfaatan sumber daya alam (SDA), Ridwan mengatakan telah mendapat informasi bahwa para aparat penegak hukum sedang memfokuskan pandangan mereka agar SDA yang ada dapat bermanfaat dan tidak menyebabkan kerugian negara. Bahkan BPKP saat ini sedang melaksanakan audit terkait tata kelola pertimahan.
“Ini merupakan berita baik untuk memastikan industri pertimahan sesuai regulasi dan bermanfaat,” kata Ridwan panjang lebar.
Program di bidang pendidikan juga dibahas dalam pertemuan itu, Pj Gubernur meyakini bahwa modal dasar kualitas sumber daya manusia di Babel ini sudah bagus.
Saat ini Pemprov sedang mengusahakan kesempatan belajar untuk jenjang yang lebih tinggi. Maka pihaknya sudah mengundang Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) agar mendapat alokasi beasisiwa bagi generasi muda Babel.
“Tujuan saya agar anak muda ini mau melanjutkan pendidikan setinggi mungkin, dan juga termasuk pembenahan asrama-asrama mahasiswa di luar Babel agar dapat lebih nyaman dalam menempuh pendidikan,” tuturnya.
Terkait infrastruktur, Ridwan mengatakan bahwa sistem logistik khususnya pelabuhan akan dibenahi. Tujuannya, agar lebih efektif dan efisien sehingga berimplikasi pada turunnya harga barang logistik dari luar Babel. Pihaknya dalam penyusunan sistem logistik ini melibatkan tim pakar dan pihak Kabupaten/Kota.
“Mengenai bandara H.A.S. Hanandjoeddin, kami sudah bersurat ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) agar tetap dipertahankan sebagai bandara internasional. Sementara Bandara Depati Amir, kami juga sudah bersurat kepada kementerian terkait agar kiranya perluasan terminal dapat dilanjutkan pembangunannya,” pungkasnya. (*)
