Oleh : Selvy (Mahasiswi UBB Prodi Agroteknologi)
Pertanian presisi memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas petani di wilayah Bangka Belitung.
Di daerah ini, tantangan utama pertanian mencakup keterbatasan lahan subur, cuaca yang tidak menentu, dan keterbatasan akses informasi mengenai praktik pertanian modern. Dengan menerapkan pertanian presisi, para petani di Bangka Belitung dapat merasakan berbagai manfaat, yaitu:
1.Efisiensi Penggunaan Sumber
Daya: Teknologi pertanian presisi membantu petani memanfaatkan pupuk, air, dan pestisida secara optimal sehingga mengurangi biaya produksi dan mengurangi dampak lingkungan.
2. Peningkatan Produktivitas:
Penggunaan sensor dan analisis data memungkinkan petani untuk memahami kondisi tanah, cuaca, dan kebutuhan tanaman secara real-time. Hal ini memungkinkan petani untuk membuat keputusan yang lebih tepat terkait jadwal penanaman, pemupukan, dan pengairan, yang berujung pada peningkatan hasil panen.
3. Pengurangan Risiko Kegagalan Panen: Dengan informasi yang akurat dan pemantauan berkelanjutan, petani dapat lebih siap menghadapi tantangan iklim dan potensi hama atau penyakit.
Pemanfaatan teknologi seperti drone atau sistem IoT (Internet of Things) memungkinkan deteksi dini masalah di lahan pertanian.
4. Peningkatan Pendapatan Petani: Produktivitas yang lebih tinggi dan efisiensi biaya operasional mengarah pada peningkatan pendapatan petani. Dengan hasil yang lebih baik dan berkualitas tinggi, petani juga dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan harga jual yang lebih kompetitif.
Meski demikian, tantangan dalam penerapan pertanian presisi di Bangka Belitung mencakup investasi awal yang cukup besar dan kebutuhan akan pelatihan untuk mengoperasikan teknologi tersebut.
Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah dan pihak terkait dalam bentuk subsidi, pendidikan, serta infrastruktur teknologi menjadi faktor penting dalam keberhasilan implement. (**)