Dorong Transisi Energi! PLN Babel Gelar Touring Motor Listrik

PANGKALPINANG – PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung mengadakan touring motor listrik atau Electrik Vichile (EV) di Kota Pangkalpinang. Hal ini bertujuan mendorong transisi energi yang ramah lingkungan.

Touring dengan jarak tempuh sekitar 12 jam tersebut diikuti komonitas motor listrik atau Molis.

Adapun rute dimulai dari PLN UIW Bangka Belitung di Jalan Soekarno-Hatta melewati keramaian kota dan finish di Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka.

General Manager PLN UIW Babel, Mohammad Munief Budiman  mengatakan, PLN Bangka Belitung mengajak masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil karena kendaraan listrik merupakan the future lifestyle experience (gaya hidup masa depan) yang lebih modern, mudah, nyaman, hemat dan ramah lingkungan.

Baca Juga  Ribuan Peserta Ikuti Jalan Santai HUT Ke-50 KORPRI, Gubernur Erzaldi: Momentum ASN Tingkatkan Pelayanan Publik

“Dengan pertumbuhan populasi kendaraan bermotor bbm yang terus meningkat, langkah-langkah untuk mengurangi emisi menjadi semakin mendesak sehingga kita harus mencari energi alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, polusi udara dan mendukung program Net Zero Emmision 2060 karena energi hijau akan menjadi penggerak kendaraan masa depan indonesia,”kata Munief.

Perbandingan

Jika dilakukan Perbandingan antara mobil bbm jenis RON92 dengan mobil listrik maka mobil bbm menghabiskan 1 liter bbm atau sebesar Rp13.000,- untuk menempuh jarak 10 km sedangkan jika dengan mobil listrik jarak tempuh 10 km hanya menghabiskan daya listrik 1,5 kWh atau sebesar Rp5.500,- .

Baca Juga  Suganda Beberkan Jalan Jadi Pj Gubernur Babel dan Peran NU

Selain itu juga di Indonesia sendiri pajak kendaraan untuk motor ataupun mobil listrik jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan kendaraan yang menggunakan bbm, sehingga penggunaan kendaraan listrik ini bisa dikatakan lebih hemat.

“Selain hemat dari segi operasional, kendaraan listrik juga dapat mengurangi emisi karbon, Sebagai gambaran per 10 km jarak tempuh jika menggunakan bahan bakar minyak (BBM) emisi yang dihasilkan 2,4 KgCO2 sedangkan dengan kendaraan listrik emisi yang dihasilkan hanya 0,8 kgCO2 dengan jarak yang sama,” tambah Munief.

Perlu diketahui juga bahwa penggunaan molis di Babel terus bertambah, baik tipe baterai swap (sistem tukar) maupun dengan menggunakan home charging (pengisian mandiri di rumah).

Baca Juga  Molen Mengaku Senang Bertemu Ulama dari Madura KH Abdul Aziz

Salah satu pengguna molis adalah Ibu Giva warga Kota Pangkalpinang menggunakan motor listrik sudah 2 tahun dan sangat merasakan keuntungan penggunaan molis.

“Selama 2 tahun saya menggunakan motor listrik, selama ini tidak ada kendala apa-apa. Baterai bagus, performa juga tetap bagus meskipun sering saya gunakan untuk ke pasar dan kantor atau aktivitas lainnya,”ujar Giva.

“Selain itu menggunakan molis untung banget, saya tidak perlu mengantri untuk mengisi BBM lagi apalagi sekarang ini pembelian molis telah mendapatkan subsidi dari pemerintah,”sebut Giva. (***)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar