BANGKA – Gerakan menanam 48.000 pohon dalam rangka menyambut HUT ke-48 PT Timah terus berlanjut. Selain menanam 48.000 pohon, PT Timah juga menanam 48 tanaman lokal Bangka Belitung.
Penanaman 48 pohon lokal seperti jelutung, nyatoh, kayu putih dan gaharu ditanam di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang yang melibatkan karyawan PT Timah pada Jumat (26/7/2024).
Pohon yang ditanam diantaranya ialah, kayu putih, mangrove, jambu mente, sirsak, cemara laut, buah-buahan seperti buah matoa, mangga rambutan, alpukat dan durian.
“Penanaman 48 pohon lokal di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang ini bagian dari rangkaian penanaman 48.000 pohon menyambut HUT ke-48 PT Timah pada 2 Agustus mendatang,” kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah, Anggi Siahaan.
Penanaman 48 pohon lokal di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang ini merupakan upaya pengakayaan tanaman yang sudah ada di kawasan reklamasi PT Timah ini.
Anggi menjelaskan, program menanam 48.000 ribu pohon ini merupakan bagian dari inisiatif PT Timah untuk mendukung pelestarian lingkungan dan berkontribusi pada penghijauan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau.
Penanaman 48.000 pohon PT Timah dalam rangka HUT ke-48 PT Timah selaras dengan program Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung (Semarak Babel) yang baru diluncurkan pada Selasa 23 Juli lalu.
Puluhan ribu pohon ini ditanam secara bertahap sejak Januari 2024 lalu dan pohon yang ke 48.000 akan ditanam pada 2 Agustus mendatang. PT Timah berkolaborasi dengan berbagai lapisan masyarakat, Pemerintah Daerah dan komunitas.
Hingga 25 Juli 2024, pohon yang sudah ditanam sebanyak 37.610 pohon, dan bertepatan dengan Hari Mangrove Sedunia pada 26 Juli PT Timah juga akan menanam ribuan pohon mangrove. Sedangkan sisanya akan ditanam pada 2 Agustus 2024 nanti untuk melengkapi 48.000 pohon.
Selain menanam 48.000 pohon, PT Timah juga akan membagikan 4.800 bibit kepada masyarakat, menanam 480 pohon tanaman buah-buahan di wilayah operasional dan menanam 48 pohon tanaman lokal. (*)