Membentuk Karakter Wirausaha Yang Kuat Dalam Proses Pembelajaran di Sekolah

Oleh : Juanda Noveri Sinaga, S.Pd.

Guru SMK Negeri I Parittiga, Jurusan Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Setiap manusia memiliki karakter dan pribadi berbeda, karakter menjadi dimensi keunikan dan keberbedaan manusia dengan manusia lainnya.

Berdasarkan pandangan pakar ilmu psikologi mengenai makna karakter dinyatakan, bahwa karakter merupakan nilai dasar yang membangun kepribadian seseorang, terbentuk menjadi baik karena pengaruh hereditas (keturunan) maupun pengaruh dari lingkungannya yang akhirnya membedakan diri seseorang dengan orang lain, kemudian pembentukan ini terwujud dalam sikap dan perilaku seseorang dalam kehidupannya sehari-hari (Samani & Hariyanto, 2011).

Kewirausahaan memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi. David C. McClelland mengatakan bahwa negara-negara dikatakan makmur dan sejahtera jika memiliki pengusaha minimal 2% dari jumlah penduduknya.

Oleh sebab itu, bangsa Indonesia sangat diharapkan dapat menangkap peluang dan bersaing di tingkat lokal, regional, dan internasional.

Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara berkembang yang menerapkan kebijakan persaingan.

Pola pikir untuk berinisiatif membuka usaha atau berwirausaha untuk mengamalkan ilmu yang didapat selama bangku sekolah pada kenyataannya masih belum berkembang, hal ini tentu dipengaruhi oleh kurangnya dukungan dari orang tua.

Artinya bahwa penanaman karakter kewirausahaan belum sepenuhnya dapat diterapkan mengingat individu masih mengalami kesulitan dalam mengembangkannya.

Baca Juga  Herman Optimis 2023 Gedung 4 SMAN Dibangun

Oleh karena itu, banyak dari individu yang tidak dapat bertahan untuk menjadi seorang wirausahawan. Di Indonesia, jumlah wirausaha sangat minim dan jauh dari cukup untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera.

Menurut Basrowi, (2011), karakteristik wirausaha yang perlu dimiliki dan dikembangkan, antara lain: berwatak luhur, kerja keras dan disiplin, mandiri dan realistis, prestatif dan komitmen tinggi, berpikir positif dan bertanggung jawab, dapat mengendalikan emosi, tidak ingkar janji, menepati janji, dan waktu, belajar dari pengalaman, memperhitungkan risiko, merasakan kebutuhan orang lain, bekerja sama dengan orang lain, menghasilkan sesuatu untuk orang lain, memberi semangat orang lain, mencari jalan keluar bagi setiap permasalahan dan merencanakan sesuatu sebelum bertindak.

Terkait dengan pengaruh pendidikan kewirausahaan, perlu adanya pemahaman tentang bagaimana dan mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha muda yang potensial sejak berada dibangku sekolah.

Siswa perlu menerima pelatihan di berbagai tingkatan, dimulai dengan tahap pemicu di mana pengetahuan tentang kewirausahaan ditanamkan, dan berlanjut ke tahap keterampilan di mana perilaku kewirausahaan dalam suatu organisasi dipraktikkan.

Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan yaitu membina pengembangan kemampuan dan karakter serta budaya bermartabat yang mencerdaskan kehidupan bangsa. Penerapan fungsi tersebut dapat dilakukan dengan program kewirausahaan yang akan menghasilkan siswa-siswi yang kreatif, tanggap, terampil, berdaya saing, dan kooperatif.

Baca Juga  Hari Santri Nasional, Kemenag Pangkalpinang Nganggung Dulang Raksasa

Secara umum pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bahwa berwirausaha sebagai pilihan karir dan meningkatkan pemahaman tentang pendirian dan pengelolaan usaha bisnis baru.

Efektivitas pendidikan kewirausahaan ditentukan oleh ketepatan pemilihan metode pengajaran. Metode penyampaian pendidikan kewirausahaan bergantung pada tujuan pendidikan.

Jika tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang pendidikan kewirausahaan maka cara yang paling efektif adalah dengan memberikan informasi melalui saluran publik seperti: media, seminar dan ceramah.

Jika tujuan pendidikan kewirausahaan adalah untuk membekali seseorang dengan keterampilan kewirausahaan yang dapat diterapkan langsung pada pekerjaan, cara terbaik adalah dengan memberikan pendidikan dan pelatihan yang memungkinkan seseorang untuk terlibat langsung dalam proses kewirausahaan seperti pelatihan yang melibatkan industri.

Jika tujuan pendidikan kewirausahaan adalah mempersiapkan individu untuk bertindak sebagai wirausaha, cara yang paling efektif adalah dengan memfasilitasi eksperimen melalui praktik bisnis dalam lingkungan yang terkendali, misalnya melalui praktik bisnis atau permainan peran.

Oleh sebab itu, kemampuan berwirausaha harus dibangun secara sadar dari usia dini dengan demikian generasi muda juga mulai menjadikan wirausaha sebagai salah satu pilihan karier yang penting untuk mendukung kesejahteraan bangsa dimasa akan datang.

Baca Juga  Erzaldi Beasiswakan Kuliah Seni, Pemain Dambus Arung Dalam

Selanjutnya, dapat disimpulkan bahwa menjadi pengusaha adalah tentang bagaimana kita bisa memecahkan masalah dengan sumber daya yang kita miliki. Semakin banyak kita membantu orang lain memecahkan masalah dengan bisnis mereka sendiri, semakin banyak keterampilan yang kita miliki untuk tumbuh dan berkembang.

Perlu dipahami pula bahwa setiap pengusaha sukses telah belajar untuk mengembangkan ketekunan dan keuletan mereka. Kehidupan seorang wirausahawan tidak pernah mulus, sehingga perlu keberanian untuk terus berjalan ketika orang meragukan kemampuan yang kita miliki. Tentunya pembelajaran tersebut bisa dimulai sejak berada di bangku sekolah.

Referensi
Basrowi, B. (2011). Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Khoiri, A., & Haryanto, S. (2018). the 21St Century Science Skills Profile Based Local Wisdom Education (Tourist Attractions and Typical Foods in Regency of Wonosobo).

Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 5(3), 361–371.https://doi.org/10.32699/ppkm.v5i3.485

Kusmintarti, Anik, dkk.2018. Student’s Entrepreneur Profile: A Cluster of Student’s Entrepreneurial Characteristics. Journal of Entrepreneurship Education
Samani, M., dan Hariyanto. 2011.

Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *