MANGGAR – Rombongan penyidik Pidsus Kejati Babel diketahui turun ke lokasi proyek Situ Kolong Minyak di Desa Lalang Kecamatan Manggar, Belitung Timur, Kamis (4/7/24) petang.
Proyek senilai Rp 4.640.000.000,- tersebut sebelumnya menjadi pemberitaan sejumlah media daring lantaran diduga terkesan asal dikerjakan.
Menurut pengakuan beberapa warga sekitar proyek, rombongan dari penyidik Kejati Babel tersebut berjumlah sekitar 10 orang, dengan mengendarai 3 mobil jenis minibus. Tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 WIB, kehadiran para penyidik Pidsus ini sempat menarik perhatian warga sekitar.
Menurut DS, salah seorang warga sekitar proyek tersebut, terlihat beberapa orang dalam rombongan ini memperhatikan beberapa sisi pekerjaan proyek garapan CV. Cipta Graha Rahayu dengan konsultan Supervisi PT. Triexnas KSO PT. Gumilang Sejati.
“Saya sempat ditanya-tanya pak, cuma saya bilang tidak tau, karena memang kurang paham. Tapi mereka cuma bilang dari Kejati Babel waktu saya tanya dari mana. Kalau namanya saya tidak tau pak karna tidak sempat tanya. Tapi saya hanya memperhatikan mereka mengamati beberapa sisi pekerjaan proyek itu. Mungkin mereka mau peresmian pak,” kenang DS kepada wartawan, Kamis malam (4/7/24).
“Kalau saya hampir setiap hari nongkrong di sini pak, jadi hapal orang-orang yang datang ke sini, yang mana orang daerah Manggar, yang mana dari luar. Makanya saya merasa asing sama rombangan jaksa tadi. Karena jarang orang dari luar datang ke sini, karena gak ada yang dilihat juga pak,” sambung DS.
Senada DS, salah seorang pedagang di sekitar proyek Situ Kolong Minyak juga membenarkan adanya kunjungan rombongan dari Kejaksaan dan rombongan tersebut memperhatikan sejumlah bagian bangunan di atas kolong tersebut.
“Saya sempat nguping pembicaraan antara mereka saja pak, waktu mereka belanja ke sini. Ada bicara soal tiang-tiang kalau tak salah. Terus ada bicara soal Kejati apa Kejari lah. Intinya mereka datang ke sini pakai 3 mobil hitam, jumlahnya saya tidak menghitung. Karena tidak semuanya belanja ke sini tadi,” aku seorang pedagang kepada wartawan.
Terpisah, pihak Pidsus Kejati Babel, hingga saat ini belum memberikan konfirmasi terkait kunjungan Kamis petang tadi. Namun diduga pihak Pidsus Kejati Babel merespon ramainya pemberitaan, guna memastikan apakah ada dugaan penyimpangan dari pekerjaan ini.
Untuk diketahui, proyek Situ Kolong Minyak Belitung Timur ini sebelumnya memang sempat disoroti sejumlah media. Sorotan ini terkait dugaan semerautnya sisa pekerjaan yang ditinggalkan oleh pelaksana pekerjaan.
Hingga akhirnya proyek infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR melalui SNVT PJSA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Anggaran proyek Rp4.640.000.000,- bersumber dari dana APBN tahun 2023. Dari informasi yang dihimpun, diduga sejumlah bagian bangunan bermasalah.
Hingga berita ini dipublis masih diuoayakan konfirmasi ke CV. Cipta Graha Rahayu dan PT. Triexnas KSO PT. Gumilang Sejati. Sementara Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Babel Basuki Raharjo belum berhasil dikonfirmasi. (tim)