Ponton Join dengan Ataw

SAMPUR – Rozali (53) orang tua dari almarhum Erwin (23), mengatakan ponton yang dia tarik dari Perairan Parai hendak di bawa ke Mapur merupakan join dengan Ataw.

Keterangan Rozali ini secara tak langsung telah membantah keterangan Ataw sebelumnya yang mengatakan Erwin, Rozali dan Sodik bukan anak buahnya.

Hal ini diungkapkan Rozali saat ditemui suarabangka.com di rumah duka, Minggu (5/12/2021), malam.

Rozali yang terlihat masih berduka dengan kepergian anak ketiganya tersebut dengan lugas menceritakan peristiwa nahas yang terjadi. Dia mengatakan, ponton tersebut rencananya mau dibawa pulang dari perairan Matras ke Mapur.

Baca Juga  PWI Babel Kembali Gelar UKW 2024, Catat Tanggal dan Syaratnya

“Ponton itu rencananya mau dibawa pulang ke Sampur karena di Matras lagi gelombang tinggi,”ujar Rozali.

Namun saat memasuki parairan Parai, ponton yang ditarik tersebut dihempas gelombang dan membentur karang. Rozali yang saat itu berada di posisi depan sebagai juru kemudi mudi kapal langsung melihat kebelakang, namun saat itu Erwin sudah tidak ada lagi ditempat.

“Saat ponton menabrak karang, saya langsung melihat ke belakang ternyata almarhum sudah tidak ada,” katanya.

“Setelah mematikan mesin kapal dan memutus tambang pengikat ponton, saya menyalakan lampu kapal untuk mencari almarhum,”terangnya.

Baca Juga  Begini Kata Akademisi Soal Kasus KDRT Dialami Susanti

Pencarian dilakukan Rozali dengan melihat kebawah laut. Bahkan bapak empat anak ini sempat melemparkan drigen kaleng kearah laut dengan tujuan agar anaknya yang saat itu tengelam dapat diselamatkan.

“Saya sempat mencari almarhum dengan melihat sekeliling dasar laut, namun karena badai semua tidak terlihat. Makanya saya melemparkan drigen kaleng untuk memberikan pertolongan, tapi tetap saja almarhum tidak timbul,” jelasnya.

Rozali mengaku kejadian yang menimpa putranya itu berlangsung begitu cepat, seperti mimpi.

Baca Juga  Polda Babel dan PLN Sinergi Cegah Sebaran Covid-19

“Kejadiannya sangat cepat, seperti mimpi. Sebelumnya saya tidak mau mengajak Erwin untuk ikut menarik ponton itu, tapi Erwin ingin ikut karena kasian dengan saya pergi sendiri,”terang Rozali.

“Almarhum orang baik, dia anak yang ramah dengan setiap orang. Almarhum punya empat, masih kecil- kecil,”jelas Rozali seraya menambahkan bila bos ponton juga telah membantu biaya pemakaman dan yasinan selama satu Minggu.

“Adalah kalau bantuan, untuk yasinan Insya Allah akan kita gelar satu Minggu untuk Almarhum,”terangnya. (wah/don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *