BNN Babel Gandeng Kampung Amoi PT Timah Tbk Latih Keterampilan Bekas Pecandu Narkoba

MUNTOK — Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggandeng Kampung Amoi PT Timah Tbk di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat untuk membina mantan pecandu narkoba agar dapat produktif tanpa narkoba.

Program pembinaan ini bagian dari rehabilitasi bagi mantan pecandu narkoba. BNN bekerja sama dengan Kampung Amoi, PT Timah Tbk, dan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) menggelar pelatihan keterampilan hidup, beternak dan pembuatan pakan lele yang dilaksanakan di tempat Pembibitan Lele Kampung Amoi, Senin (5/11/2022).

Baca Juga: Dukung Pendidikan Bagi Disabilitas di Babel

Baca Juga  Tinggal Beberapa Hari Lagi, Ini Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022 Qatar

Kampung Amoi merupakan salah program inovasi sosial yang dilakukan oleh Anggota Holding Pertambangan Indonesia MIND ID. Kampung Amoi ini memiliki akronim Agro Mandiri dan Terintegrasi.

Inovasi sosial Kampung Amoi ini merupakan upaya emiten Berkode TINS untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di lingkar tambang.

Koordinator Bidang Rehabilitasi BNN Provinsi Bangka Belitung Sri Indrawati mengatakan, Kampung Amoi dianggap mampu menjadi mitra BNN Babel dalam mendukung program rehabilitasi.

“Kampung Amoi dilirik BNN provinsi karena banyak kegiatan, Program PT Timah dengan memberdayakan masyarakat. Diharapkab dapat memberikan pelatihan atau aktivitas positif kepada kepada eks pencandu narkoba dalam pemulihannya agar tidak terjerat kembali narkoba,” kata Sri.

Baca Juga  Teken MoU dengan Mitra, Atal S Depari Apresiasi Program PWI Babel

Menurutnya, pelatihan keterampilan ini merupakan rangkaian intervensi berbasis masyarakat dengan melibatkan agen pemulihan.

“Agar mereka memiliki keahlian ketika kembali ke masyarakat, mereka produktif. Dengan keahlian yang digunakan dapat membiayai kehidupannya sehari hari,” ujarnya.

Salah satu peserta pelatihan mengatakan, Deno mengaku senang mendapatkan pelatihan di Kampung Amoi.

“Kesulitan kita tidak ada keahlian dan modal. Kita senang mendapat kesempatan pelatihan di Kampung Amoi, jadi kita ada aktivitas positif sehari hari,” kata Deno.

Baca Juga  Pj Gubernur Ridwan Buka Rakernas APPDI di Tanjungpandan

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Tanjung Jaya Hendrik bersedia menjadi agen pemulihan mantan pecandu narkoba.

“Kami tentunya mendukung serta bersedia memberikan pelatihan cara pembuatan pakan ternak dan pembibitan lele untuk adik-adik ini, agar mereka pulih dan melupakan narkoba,” ucap Hendrix.

Senada Pembina kelompok tani kelurahan Tanjung Agustina mengapresiasi program BNN yang menjadikan Kampung Amoi dalam program rehabilitasi berbasis masyarakat.

“Program ini sangat bagus, tentunya kami mendukung program BNN Provins menjadikan Kampung Amoi dalam program rehabilitasi berbasis masyarakat,” ungkapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar