BELITUNG — Berkunjung ke Pulau Belitung rasanya tak lengkap rasanya bila tak membawa oleh-oleh. Nah bagi yang ingin membawa pulang buah tangan khas Pulau Belitung jangan lupa untuk singgah di Rumah BUMN Belitung.
Rumah BUMN Belitung menyediakan sekitar 200 lebih produk UMKM yang merupakan ciri khas dari Pulau Belitung yang bisa jadi oleh-oleh. Produknya juga lengkap mulai dari kuliner, kerajinan, batik, hingga berbagai pernak-pernik lainnya.
Selain itu, di Rumah BUMN Belitung bisa memilih berbagai produk dengan nyaman, lokasinya juga terletak di Pusat Kota yakni di Jalan Kemuning, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjung Pandan yang tak jauh dari pintu masuk kawasan wisata Tanjung Pendam.
Baca Juga:
Tempat Wisata Asyik Kampoeng Reklamasi
Ada puluhan UMKM yang merupakan mitra dari perusahaan BUMN seperti PT Timah Tbk, Bank BRI, Angkasa Pura, Pos Indonesia, PLN dan PT Telkom memasarkan produknya di Rumah BUMN Belitung.
Berbagai produk yang bisa dibeli seperti eco straw, kerajinan boneka, aksesoris dari kerajinan lais seperti tas, dompet, gantungan kunci, boneka bujang dayang, tote bag, tenun daun simpor dan beragam aksesoris lainnya.
Selain batik, Rumah BUMN menyajikan berbagai produk UMKM seperti kuliner, kerajinan dan berbagai oleh-oleh lainnya.
“Jadi produknya macam-macam mulai dari batik, purun, anyaman, tas lais, souvenir, cemilan dan snack khas Belitung,” kata Penjaga rumah BUMN, Wenda.
Untuk meningkatkan kenyamanan para pengunjung, Rumah BUMN Belitung menyediakan transaksi pembayaran dengan menggunakan QRIS. Sehingga hanya dengan scan QRIS menggunakan gawai masing-masing para pengunjung telah terhubung dengan fasilitas pembayaran yang ada.
Produk yang dijual di Rumah BUMN Belitung juga ditawarkan dengan harga yang terjangkau.
“Tamu luar itu biasanya cari batik, souvenir dan lainnya, kalau tamu lokal cari snack biasanya,” bebernya.
Wenda memaparkan, rumah BUMN memiliki berbagai fasilitas dan suasana yang instragramble, seperti ada toilet, musola dan tempat metting, sehingga memudahkan tamu jika ingin ada pertemuan.
“Orang mengira ini kantor, padahal ini tokoh oleh-oleh, jadi silahkan datang saja,” tandasnya. (*)
1 komentar