Menyelisik Peluang Usaha Alumni TBSM

Oleh: Veria Riptohadi, S.T

Kajur & Guru TBSM SMK N 1 Parittiga

Kurikulum SMK terdiri dari beberapa bidang keahlian. Salah satu bidang keahlian tersebut adalah Teknologi dan Rekayasa yang memiliki program studi keahlian Teknik Otomotif, dimana TBSM (Teknik dan Bisnis Sepeda Motor) merupakan salah satu kompetensi keahliannya.

TBSM atau Teknik dan Bisnis Sepeda Motor memfokuskan bidang otomotif pada kendaraan roda dua (Sepeda Motor). Sesuai dengan kurikulum 2013 dan Spektrum Keahlian SMK siswa TBSM akan mempelajari mata pelajaran bidang kejuruan dan keahlian seperti pengetahuan dasar teknik mesin, gambar teknik, pemeliharaan mesin sepeda motor, pemeliharan chasis sepeda motor, pemeliharaan kelistrikan sepeda motor, pengelolaan bengkel sepeda motor dan lain sebagainya.

Mata pelajaran pengelolaan bengkel sepeda motor menjadi point menarik pada pembelajaran kelas Teknik dan Bisnis Sepeda Motor. Hal ini tentu sangat erat kaitannya dengan ilmu bisnis yang akan menjadi bekal alumni TBSM dalam memulai usaha/ menjadi seorang entrepreuner di bidang otomotif sepeda motor dan berbagai produk kreatif yang terintegritas di dalamnya.

Baca Juga  Jaksa Agung Makin Spartan Tindak Korupsi, Kajati Babel Masih tak Berkabar Soal Dugaan Fee 20% di Dinas PUPR Babel

Siswa SMK lulusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor dapat menjajaki peluang kerja diberbagai sektor industri dan dunia usaha bidang otomotif sepeda motor seperti tenaga mekanik dibengkel-bengkel sepeda motor, teknisi/ pekerja di bidang industri perakitan sepeda motor dan peluang usaha seperti membuka usaha bengkel sepeda motor dan lain sebagainya.

Peluang usaha dibidang otomotif sepeda motor semakin menjanjikan, seiring makin berkembangnya industri tersebut. Lulusan TBSM bahkan bisa memulai usaha seperti membuka toko yang menjual suku cadang sepeda motor yang berbarengan dengan penjualan jasa ringan seperti ganti oli dan berbagai perawatan motor lainnya.

Alternatif usaha lainnya adalah menjual berbagai asesoris pendukung pengendara sepeda motor, seperti helm, sarung tangan, masker, ikat kepala ala rider sejati sampai pada penjualan kaos komunitas, jaket dan sepatu bootnya.

Baca Juga  Ikhtiar Penyelamatan Eksistensi Kearifan Lokal dan Lingkungan Hidup

Bagi lulusan TBSM yang mampu lebih kreatif, bisa melirik usaha modifikasi body motor dan helm. Penggunaan stiker maupun cat akan berpadu apik bersama daya seni yang imajinatif yang akan mempercantik tampilan motor dan helm tersebut. Usaha pada bidang ini memiliki pangsa pasar anak-anak muda yang punya kecenderungan lebih ekspresif dan meminati sesuatu yang berbeda dari yang lainnya. Dengan kata lain, semakin unik karya yang kita sajikan pada eksterior motor dan helm tersebut, maka akan semakin laku dipasaran.

Jika ditinjau dari sisi pesaing pada usaha ini tentu lebih sedikit dibandingkan dengan usaha lainnya. Produk kreatif tentu saja bernilai eksklusif termasuk para penghasilnya. Tidak banyak orang yang mampu mengkolaborasikan skill dengan daya imajinasi sehingga menghasilkan suatu produk kreatif berdaya jual tinggi.

Alumni TBSM tak perlu ragu untuk terjun dan menggeluti industri kreatif. Pengolahan limbah motor bekas pun menjadi ide usaha lainnya. Beberapa suku cadang dari motor bekas yang sudah rusak mampu disulap menjadi benda bernilai seni tinggi ditangan orang-orang kreatif.

Baca Juga  Arya Sinulingga Dukung Program Beasiswa PT Timah Tbk

Bermodalkan keterampilan las yang didapat saat menjadi siswa TBSM tentu akan sangat berguna dalam mengembangkan produk-produk kreatif pada usaha ini.

Peralihan bentuk dan kegunaan barang bekas suku cadang motor yang aestetic akan menjadi incaran pada market place barang-barang interior rumah yang keren karena keunikannya.

Jika berbagai alternatif peluang usaha tersebut diwujudkan oleh para alumnus SMK, maka ini merupakan kunci pembuka keberhasilan program pemerintah pada pendidikan avokasi seperti SMK yaitu satuan pendidikan tersebut mampu mencetak lulusan lulusan tangguh dalam berwirausaha yang selaras dengan kejuruannya, menghasilan uang dengan usaha mandiri bahkan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi yang lainnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *