PANGKALPINANG – Pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai, Muara Sungai Baturusa, dimulai. Pelabuhan ini madukan konsep wisata.
Hal ini ditandai dengan pemancangan tiang yang diresmika oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, Selasa (24/8/2021).
“Hari ini kita melihat proses pembangunan sarana dan prasarana PPI (Pelabuhan Pelelangan Ikan) yang sudah sekian tahun belum direnovasi. Nantinya sarana dan prasarananya akan dimoderenkan,” kata Erzaldi.
Proyek pembangunan tahap pertama dimulai Tanggal 2 Agustus 2021. Yakni pembangunan tempat pelelangan dan kios pedagang. Sementara untuk tahun depan akan dilanjutkan dengan pembangunan gedung utama yang akan dipergunakan untuk perkantoran dan sarana mall.
“Untuk tahun depan anggaran sedang disusun. Sambil juga menawarkan ke pihak swasta untuk beberapa space bangunan agar dikelola oleh mereka, untuk mengurangi beban keuangan seperti cold storage dan sarana pabrik es,” katanya.
Pembangunan ini, kata Erzaldi terealisasi kerja sama dengan Pemerintah Pusat untuk mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dan Proyek ketiga yang dicairkan melalui PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur).
“Yang dicairkan oleh PT SMI ada tiga, yakni pembangunan PPI ini, pembangunan jalan melalui PU, dan terakhir rumah sakit yang pengerjaannya multiyears,” ujarnya.
i mana masih dalam perencanaan yang ditargetkan selesai Oktober. Jadi proyek ini ketika kontrak, tandatangan, cair. Proyek ini juga didampingi kepolisian, kejaksaan, dan BPKP dari awal,” kata gubernur.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Babel Mashuri menyebutkan jika pembangunan pelabuhan perikanan pantai ini berdiri di atas lahan seluas 5,2 hektare, dengan tersedia fasilitas tempat pelelangan ikan higienis, sarana pelayanan nelayan (perkantoran), jalan dan area parkir, 96 unit fasilitas bisnis berupa kios/tempat usaha dan sentra kuliner, instalasi air bersih dan pengolahan air limbah, serta bangunan penunjang lainnya.
“Pelabuhan Perikanan Pantai Muara Sungai Baturusa ini berkonsep pariwisata dengan adanya kafe dengan view langsung Jembatan Emas. Manfaatnya adalah tercapainya pemulihan ekonomi nasional, penciptaan dan penyerapan tenaga kerja di daerah, serta manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat umum maupun sekitarnya,” tutupnya.
Turut hadir Kapolda Babel Irjen Pol Anang Syarif Hidayat, Wakajati Babel Damianus Tagor Sidabutar, serta perwakilan BPKP Babel Arif Subarkah. (fh)