Belajar Bahasa Inggris dari Viralnya Web Series ‘Layangan Putus’

Oleh : Lis Setiawati, S. Pd
Guru Bahasa Inggris SMK N 1 Parittiga

Web series berjudul layangan putus sempat menjadi perbincangan hangat diberbagai kalangan masyarakat. Kisah Kinan, Aris dan Lidya ini tidak hanya berhasil mencuri perhatian kaum ibu-ibu. Beberapa scene pada series layangan putus menjadi viral dengan berbagai parodi yang dilakoni kaula muda di instagram dan tiktok.

Komentar-komentar netizen pada konten parodi layangan putus seakan menjadi trend tersendiri di kehidupan sehari-hari pasca boomingnya web series ini.

Belum lagi beberapa penonton yang merasa senasib dengan tokoh Raya. Mereka jadi ikutan baper dan ikut mengutip tulisan surat Raya untuk papipnya dalam bahasa Inggris. Tokoh anak kecil cantik bernama Raya dalam serial ini, dibanjiri berbagai pujian dari para netizen. Tidak hanya kemampuan aktingnya yang disanjung, tetapi juga kemampuannya berbicara dalam bahasa inggris.

Baca Juga  Kapolres Bangka Barat Tabur Bunga di Pelabuhan Tanjungkalian

Cukup menarik, ketika beberapa scene pada series layangan putus menggunakan dialog dalam bahasa inggris seperti sudah menjadi habit, Penggunaan bahasa inggris dalam beberapa dialog keseharian mereka terlihat sangat natural. Para netizen pun “teracuni” menyelipkan penggalan-penggalan kalimat berbahasa inggris dalam kehidupan sehari hari. Mengutip komentar dari salah seorang netizen, “layangan putus mengajari kita untuk pinter bahasa inggris, karena banyak scene yang menggunakan bahasa inggris”.

Kita yang tadinya tidak pernah berani bersuara dalam bahasa inggris, sekarang ikut mengucapkan kalimat “it’s my dream, not her” dengan gaya khas Kinan yang sangat ekspresif. Tapi tunggu dulu, sebenarnya kalimat Kinan ini bisa kita jadikan bahan untuk belajar grammar dalam bahasa inggris.
Mari kita telaah kalimat “it’s my dream, not her”. Penggunaan kata “Her” pada kalimat tersebut kurang tepat jika konteks yang dimaksud untuk menegaskan “itu impian saya, bukan impian dia. Dalam pelajaran bahasa inggris, ada pelajaran tentang possessive pronoun yang dipergunakan untuk menyatakan kepemilikan yang tidak diikuti oleh kata benda setelahnya.

Baca Juga  8 Mainan Yang Dapat Membantu Anak Tumbuh dan Berkembang

Jadi terdapat perbedaan penggunaan kata untuk menyatakan kepemilikan. Kita menggunakan kata Hers jika tidak menyertakan kata benda setelahnya, dan menggunakan kata Her untuk menyatakan kepemilikan tetapi harus disertai kata benda, contohnya “this is her book, it’s hers.

Selain pelajaran tentang possessive pronoun, kita juga bisa belajar pronunciation yang tepat. Misalnya pada penggalan scene layangan putus, saat Kinan mengatakan “how could you” kata “could you” terdengar diucapkan Kinan (kuld yu) seharusnya diucapkan (kutcyu).

Baca Juga  Polres Bangka Barat Gelar Bazar Minyak Goreng Rp14 Ribu Perliter

Nah, ternyata belajar bahasa inggris bisa semenyenangkan ini. Dari sebuah aktivitas menyenangkan seperti menonton pun bisa menambah pengetahuan kita tentang bahasa inggris. Kita bahkan bisa belajar bahasa inggris kapan saja, dimana saja dan dari mana saja. Semoga kita semakin termotivati untuk terus belajar bahasa Inggris. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *