Jadi ‘Sustainable Traveller’? Siapa Takut! Terapkan Tips Ini

JAKARTA – Ada banyak lokasi alami yang menakjubkan dan belum dijelajahi di seluruh dunia dan peningkatan masuknya wisatawan ke tempat-tempat seperti itu membahayakan kelestariannya.

Pariwisata dan kegiatan terkait pariwisata, terutama di tempat-tempat yang memiliki keindahan alam dan lokasi yang sensitif secara ekologis, harus diatur.

Dilansir dari bisniswisata.co.id jaringan suarabangka.com, pengunjung ke tempat-tempat tersebut harus lebih bertanggung jawab dan mengambil semua langkah untuk tidak menimbulkan ancaman bagi masyarakat, budaya dan lingkungan tempat wisata.

Baca: Ratusan Pelajar Serbu Museum Timah

Dilansir dari news18.com, ‘sustainable travel’ atau pariwisata berkelanjutan membantu semua pemangku kepentingan termasuk, mereka yang bergantung pada industri pariwisata dan perhotelan, para pengunjung dan masyarakat setempat.

Baca Juga  Medan Bergetar! Ratusan Aktivis Mahasiswa Ikut Suarakan Pilpres 2024 Sekali Putaran untuk Kemenangan Prabowo-Gibran

Jadi, tidak dapat dielakkan bahwa semua mengambil langkah-langkah untuk keberlanjutan, yang tidak hanya mencakup lingkungan tetapi juga aspek lainnya.

Untuk melestarikan pariwisata dalam jangka panjang tanpa membahayakan ekosistem alam dan budaya, seseorang harus mengikuti perjalanan yang berkelanjutan.

Wisatawan harus lebih memperhatikan tingkat polusi yang mereka ciptakan dan bagaimana hal ini memengaruhi ekosistem dan masyarakat adat serta lingkungan di tempat wisata.

Ada tiga komponen untuk perjalanan berkelanjutan – aspek lingkungan, pengurangan sampah plastik dan gangguan terhadap satwa liar.

Baca Juga  Prabowo-Gibran Didampingi Seluruh Keluarga Jokowi di Sumut, Pengamat: Jelas Bentuk Dukungan Jokowi

Membawa barang bekas sendiri adalah strategi penting untuk mengurangi sampah plastik yang akhir-akhir ini semakin populer. Aspek kedua adalah dampak perjalanan terhadap anggota komunitas lokal dan bisnis.

Pelancong yang beretika mungkin mencari cara untuk terlibat dalam komunitas dan belajar tentang bisnis lokal dan lingkungan kerja.

Aspek ketiga, aspek ekonomi, memerlukan pengeluaran uang untuk memberikan dampak konstruktif terhadap ekonomi lokal.

Wisatawan harus berusaha untuk mendukung ekonomi lokal dengan membayar dalam mata uang lokal.

Berikut adalah beberapa saran untuk wisatawan, yang dapat membantu mereka menjadi wisatawan yang bertanggung jawab:

Pertimbangkan untuk naik kereta atau bus ke tujuan daripada menggunakan pesawat atau mengemudi.

Baca Juga  Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra Meninggal Dunia

Periksa sertifikasi ramah lingkungan di hotel dan hostel atau pilih akomodasi milik lokal seperti home-stay.

Gunakan perlengkapan berkelanjutan yang ramah lingkungan dan barang-barang yang dapat digunakan kembali selama perjalanan Anda dan kurangi penggunaan plastik.

Bepergian ringan dengan hanya membawa apa yang diperlukan dan menjaga jumlah pakaian seminimal mungkin.

Hindari liburan all-inclusive karena uang turis masuk ke resor atau hotel, yang sebagian besar dimiliki asing, dan tidak menguntungkan ekonomi lokal.
Lalu tunggu apa lagi? Ayo segera siapkan bagasimu dan kembali berwisata! (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. you are in reality a excellent webmaster. The web site loading velocity is incredible. It kind of feels that you’re doing any distinctive trick. Moreover, The contents are masterpiece. you have performed a wonderful job on this matter!