PANGKALPINANG – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman meminta komitmen perusahaan penyedia oksigen mendukung penuh upaya pemerintah mengatasi Pandemi Covid-19.
Hal ini dikatakan Erzaldi saatendatangi PT Oksigen Prima Lestari (OPL), Jumat (23/7/21) sebagai salah satu perusahaan penyedia oksigen yang berada di kawasan Ketapang, Pangkalpinang.
Di lokasi, Erzaldi sempat mempertanyakan aktivitas pengisian ulang oksigen yang hanya dibataskan hingga pukul 16.00 WIB.
Kepada pihak perusahaan, Erzaldi meminta mereka mengutamakan terlebih dulu pelayanan ketersediaan stok oksigen bagi para pasien covid-19 di rumah sakit.
“Ini berkenaan dengan nyawa orang. Masa sedang dalam kondisi seperti ini kalian masih pakai jadwal tutup sampai pukul 16.00 Wib. Apa perlu saya bayar duit lembur kalian untuk hal ini?” katanya.
Erzaldi mengatakan, saat tenaga kesehatan sedang berjuang di rumah sakit untuk menangani pandemi ini, maka sepatutnya pihak perusahaan pengisian tabung oksigen juga harus kerja ekstra untuk membantu menyelesaikan masalah ini bersama-sama.
“Jangan sampai nanti banyak pasien covid meninggal karena kekurangan tabung oksigen di rumah sakit,” tegasnya.
Merespon hal itu, salah satu perwakilan pihak perusahaan PT Oksigen Prima Lestari mengutarakan bahwa pihaknya siap bekerja lembur, bahkan hari Sabtu dan Minggu juga akan tetap beroperasi.
Ia menjelaskan bahwa pihak provinsi sebetulnya tidak bekerja sama dengan perusahaannya, namun melakukan perjanjian kerja sama penyediaan oksigen dengan PT Igas Multi Industri.
“Sehingga pihak kami membantu jika PT Igas tak mampu lagi menyuplai pengisian oksigen, baru akan dikirim ke kami,” jelasnya.
Mendengar penjelasan dari pihak perusahaan, Erzaldi menegaskan dengan kondisi tak normal saat ini semua pihak harus membantu meskipun sudah atau belum melakukan kerja sama dan kepada PT Igas Multi Industri akan diberikan teguran serupa.
“Yang penting tolong isi 18 tabung oksigen ini, demi menyelamatkan nyawa manusia,” kata gubernur.
Hingga berita ini diturunkan suarabangka.com masih berupaya mengkonfirmasi terkait hal ini kepada PT Igas Multi Industri dan PT Oksigen Prima Lestari. (fh)