PANGKALPINANG – “Akhirnya yang dikhawatirkan kembali terjadi. Si “raksasa” tumbang sudah di tangan pelaku illegal logging yang serakah…,” tulis aktivis Belitong Budi Setiawan, di laman akun facebook @Budi Setiawan, Kamis pagi, 27 Oktober 2022.
Tulisan ini disertai upload beberapa foto yang menunjukkan pohon ukuran besar yang tegak berdiri, roboh dan yang sudah dicincang chainsaw.
“Rumah tempat bermain Burung Rangkong itu kini tak ada lagi…Penyimpan air, penjaga erosi, penyejuk dan penyedia oksigen bagi semua mahlukNya gugur sudah…,” tulis Budi.
1. DLHK Babel Tindak Lanjuti Dugaan Illegal Logging di Gunung Tajam Belitung
2. Fordas Babel Pihatin, Fadilah: Aparat Harus Bertindak Tegas
3. Walhi Minta Pengawasan Dievaluasi
4. Geopak Ikut Dihajar, Isyak Minta Usut Tuntas
Lebih jauh Budi menuliskan, “Satu persatu “legacy” peninggalan masa lalu bertumbangan sudah. Padahal kita sepertinya takkan mampu mencipta begini lagi…”
“Sebuah tamparan keras dan kegagalan luar biasa…meski mitigasi sudah berulangkali disampaikan…” lanjut Budi.
Budi menyesalkan dan murka atas ulah oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.
“Buat pelaku “illegal logging” YOU WIN AGAIN AND AGAIN AND AGAIN AND AGAIN AND AGAIN……😥🤬🤬,” tulisnya.
Dua hari sebelumnya Budi mengupload video yang terdengar bunyi chainsaw yang meraung-raung. Suara itu terdengar jelas dari tempat Budi berdiri mengambil video, sepertinya lokasi berada di salah satu tempat wisata di Belitung.
Lokasi pohon ditebang tersebut, seperti tulis Budi berada di hutan lindung Gunung Tajam. Membalas pertanyaan jenis kayu apa saja, Budi menulis ada kruing, bulin, blangeran di Gunung Tajam.
“Iya bang tak mampu kita menumbuhkan seperti ini kembali..,” tulisnya.
Akun @Isw***i W***i menulis, “Lah “mati nurani” semue instansi yg berwenang neh rupenye … gk ngenggedekan gaji kan bagus seragam … 😡😡.”
Akun lainnya @Y***i Am**i menandai, Yth @Ditjen Gakkum KLHK , @Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, @Divisi Humas Polri @Siti Nurbaya Bakar, monitor,” tulisnya.
Sedangkan akun @Wa** Mul****a menulis, “Kita Hanya Menunggu Kapan Air Itu akan datang Mengungsi Kerumah Kita… Karena Rumahnya Sudah Habis Di babat oleh para pelaku yang sangat rakus……”
Hingga berita ini dipublis suarabangka.com mencoba menghubungi dan mengirim pesan terkait kapan kejadiannya dan di mana lokasi persisnya melalui akun @Budi Setiawan, namun belum direspon.
Suarabangka.com, sudah mengirimkan pesan melalui WastApp ke Kepala Dinas DLHK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fery Apriyanto, namun belum direspon.
Selain itu, konfirmasi dan verifikasi juga masih diupayakan kepihak terkait. (fh)