Tim Bergerak, PIP Pulau Kianak Tak Beroperasi

BANGKA – Aktivitas tambang ilegal di perairan Pulau Kianak Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka mendadak tutup serentak, Rabu (1/12/2021).

Sidak tim gabungan utusan Gubernur Babel, Erzaldi Rosman mewarning keras agar jangan ada pertambangan ilegal hanya untuk mengeruk keuntungan pribadi maupun golongan.

Tim utusan gubernur yang turun dipimpin langsung Kadis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Babel, Amir Syahbana didampingi beberapa anggota Satpol PP bergerak dari pelabuhan Mantung Belinyu, Rabu siang.

Hasil pantauanr wartawan ponton yang berada di pulau Kianak tak satupun beraktivitas. Imbasnya, tambang ilegal di seputaran pulau juga berhenti total.

Baca Juga  Brigjen TNI Antoninho Ingatkan Bahaya Budaya Asing

Sehari sebelumnya, banyak ponton berada di pulau Kianak tapi hari ini tinggal sedikit. Ponton ponton banyak bergeser masuk ke dalam hutan bakau.

” Bisa kita lihat hari ini fakta di lapangan semua aktivitas tambang di pulau Kianak dan sekitarnya tutup total. Hanya ada beberapa ponton dan alat pertambangan namun tidak ada manusia satu pun. Artinya apa yang kita laksanakan hari ini sudah diketahui pihak-pihak penambang,” kata Amir Syahbana, Kadis ESDM Babel.

Amir Syahbana menghimbau kepada para penambang dan juga pendana jangan lagi ada pertambangan yang melanggar undang-undang.

Baca Juga  2 Orang Meninggal dalam Kecelakaan Sigra dan Truk di Jalan Raya Desa Maras

” Jangan lagi melaksanakan pertambangan yang tidak didukung oleh perizinan yang berlaku. Selanjutnya karena ini perintah turun langsung dari pak Gubernur kita laporkan dulu dan menunggu tidak lanjut beliau,” ungkapnya.

Kasatreskrim Polres Bangka, AKP Ayu Kusuma Ningrum saat dikonfirmasi di pelabuhan Mantung Belinyu membenarkan pihaknya juga sedang melaksanakan razia di Pulau Kianak. ” Iya benar mau kesana,” katanya.

Terpantau juga Danpos Belinyu Peltu Junaidi bersama anggotanya menggunakan satu kapal juga bertolak dari pelabuhan Mantung ke Pulau Kianak melaksanaan razia.

Baca Juga  DIPA dan TKD 2023, Naziarto: Minimal 40% Anggaran Belanja Produk UMKM dan Koperasi

”Saya di laut Kianak bersama anggota patroli,” sampainya melalui pesan WhatsApp.

Diberitakan sebelumnya, kisruh tambang ilegal Pulau Kianak berasal dari konflik horizontal masyarakat nelayan desa Berbura yang mengaku wilayahnya ditambang secara ilegal oleh penambang yang dikoordinir Kadus Tanjung Batu, AI.

Sejak pemberitaan terungkap, banyak ‘pemain’ tambang yang terlibat disana. Oknum Kadus ternyata tidak sendirian. Disana disebut ada punya L, warga Metro, JG warga Pangkalpinang, As, warga Sungailiat, AR dan Z. (don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *