PANGKALPINANG – Sebanyak 17 mahasiswa dan mahasiswi Babel Academy mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Sebagian dari mereka sudah terlebih dahulu berangkat ke negara tujuan, sisanya akan berangkat dalam waktu dekat ini.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengatakan bangga sekaligus mengapresiasi tekad dan kerja keras mahasiswa dan mahasiswi Babel Academy untuk go international.
“Suatu kebanggaan bagi kami, terlebih bagi mahasiswa dan mahasiswi yang meraih beasiswa juga terkhusus bagi orangtua,” ujar Erzaldi dalam sambutannya pada, “Kegiatan Pelepasan Mahasiswa Babel Academy” di Ruang Rapat Pasir Padi, Selasa (7/9/2021).
Erzaldi mengatakan bahwa kegiatan Babel Academy sudah mulai dari 3 tahun yang lalu.
“Awalnya yang mendaftar kurang lebih 1.000 orang kita seleksi hingga sampai 100 orang. Bekerja sama dengan _International Council for Small Business (ICSB) dan juga Schoters 100 orang ini kita (Pemprov Babel) bina. Untuk tahap pertama, akan berangkat 17 orang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan program ini akan terus ditindaklanjuti, karena masih ada mahasiswa dan mahasiswi yang menunggu pengumuman beasiswa.
Program Babel Academy diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Babel terutama generasi milenial yang berminat mengembangkan UMKM di Babel, untuk melanjutkan studi di luar negeri. Program Pemprov. Babel melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah merupakan salah satu program untuk meningkatkan perekonomian Babel melalui UMKM.
“Dan alhamdulilah, tidak hanya provinsi yang membantu program ini. Tetapi nantinya akan ada (Corporate Social Responsibility) CSR dari perusahaan-perusahaan yang kita ajukan untuk mendukung pendidikan adik-adik kita ini,” ungkap Erzaldi.
Erzaldi berharap dan berdoa agar para pelajar ini nantinya bisa sukses dan dapat menjadi pihak yang ikut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah.
“Mereka inilah nanti pemimpin-pemimpin dan usahawan-usahawan masa depan kita, untuk mengembangkan Bangka Belitung tercinta kita ini. Mereka ini adalah duta UMKM Bangka Belitung,” ujarnya.
Sementara itu, M. Oka Arizona (23 tahun) salah satu mahasiswa yang lulus di New Castle University ini tidak dapat menyembunyikan rasa senangnya. Saat ditemui, anak bungsu dari 4 bersaudara ini mengatakan dirinya senang karena impiannya untuk bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri bisa tercapai.
Tidak tanggung-tanggung pria lulusan Universitas Bangka Belitung ini ternyata sudah mendaftar 18 beasiswa.
“Dari bulan Desember 2020 saya sudah mulai bimbingan IELTS sebagai syarat mutlak untuk kuliah di Eropa di Schoter yang dibiayai oleh Babel Academy melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Pemprov. Babel,” ungkapnya.
Pria berkacamata ini memiliki motto ‘coba saja dulu karena ada harapan bagi mereka yang mencoba’.
Tidak lupa, dirinya pun memotivasi sekaligus berbagi trik bagi mahasiswa dan mahasiswi yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri.
“Manfaatkan peluang informasi seluas-luasnya. Yang pertama kuatkan niat dulu dan persiapkan dokumen dengan baik, karena dokumen ini sangat penting. Intinya berjuang saja karena setiap kesempatan selalu ada bagi mereka yang mau mencoba dan mau berusaha. Karenanya tentukan tujuan kita dari awal karena persiapan itu memerlukan waktu,” ungkapnya.
Lulus di Jurusan International Marine Environmental Consultancy (IMEC) Newcastle University United Kingdom, Oka memang memiliki cita-cita untuk menjadi dosen, sehingga usai kuliah nanti dia akan kembali menjadi dosen dan konsultan perikanan di Babel.
Relawati, Ibunda Oka juga mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan putra bungsunya.
“Senang dan bangga, tapi ada juga rasa khawatir tapi saya hilangkan saja demi anak yang mau berjuang agar sukses ke depannya,” ungkapnya saat mendampingi Oka.
Pada kesempatan ini, dirinya sangat berterimakasih pada Pemprov. Babel dan berharap program-program seperti ini semakin banyak.
“Agar semakin besar peluang anak-anak di Bangka Belitung untuk melanjutkan pendidikannya sampai ke luar negeri, sehingga Bangka Belitung terus maju dan semakin hebat,” pungkasnya.
17 mahasiswa dan mahasiswi tersebut, yakni:
M. Oka Arizona lulus di Newcastle University, United Kingdom;
Amirah Syahidah di China Pharmaceutical University;
Abdurrohman Setiadi di University International Of Macau;
Nur Indah Islami di National Dong Hwa University;
Fitriani di National Taiwan University;
Vincent Christine mendapatkan Stipendium Hungaricum Scholarsip;
Chrystin dan Asti Marlita memperoleh Indian Council for Cultural Relation;
Puspa Indah Wulandari memperoleh beasiswa dari Cummunity Collage Initiative;
Atikah Triani, Kurdiayan, Rangga Alfatah, Wawan Irawan, Ardi Budi Prakoso, Halimatus Sakhdiyah, Rifni Afrinoer, dan Irfan Afendi memperoleh Russian Goverment Scholarship.
Kegiatan pelepasan juga dilakukan secara virtual serta interaktif dengan mahasiswa dan mahasiswi yang sudah terlebih dahulu berangkat ke negara tujuan. Salah satunya dengan mahasiswi bernama Puspa Wulandari yang sudah terlebih dahulu berangkat ke Amerika Serikat pada bulan Agustus 2021 yang lalu. (wah)