PANGKALPINANG-Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) cek kesiapan Pasar Lelang Komoditas lada, Kamis/16/12/2021.
Ketua Koperasi Petani Lada Babel Haji Sukri akrab dipanggil Haji Duk kepada suarabangka.com baru-baru ini mengatakan kunjukan Himawan dan Bendro dari Bappebti untuk mengecek fisik dan persiapan koperasi sebagai penyelenggara PLK.
Bappetbi, lanjut Haji Duk, sangat respek dan mendukung keberadaan Pasar lelang Komoditas tersebut.
Dengan adanya PLK, petani diuntungkan. Sebab, petani bisa langsung menjual ladanya ke buyer (pembeli).
Haji Duk mengatakan PLK ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.
“Kita harus bangga, karena di Indonesia satu satunya pasar lelang komoditas lada,” ujarnya.
Dengan adanya PLK sangat menguntungkan petani. Sebab, petani bisa ikut menjual ladanya langsung ke buyer (pembeli). Artinya transaksi langsung antara petani dengan pembeli, meskipun pembelinya ada di luar Bangka Belitung.
“Tidak hanya itu, petani bisa menentukan harga ladanya sendiri sesuai mutu dan kualitasnya,” kata Haji Duk.
Koperasi dan petani saling membutuhkan dan saling menguntungkan. Koperasi pun, katanya, tidak akan pernah tinggal diam untuk kesejahteraan anggotanya.
“InsyaAllah akhir Januari tahun 2022 membuat toko tani dan klinik tani,” ujar Haji Duk.
Dengan adanya toko tani dan klinik tani, anggota koperasi dan petani lainnya bisa mendapatkan pengetahuan serta dapat membeli barang pertanian yang harganya jauh lebih murah daripada di pasar.
Selain Bappebti, dalam kunjungan tersebut, ikut pula pihak Dinas Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (fh)
