PANGKALPINANG – Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Mikron Antariksa menyebutkan belum ada data pasti virus Covid-19 varian Delta dari pemeriksaan laboratorium di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Hal ini disampaikan Mikron dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi suarabangka.com, Selasa (17/8/2021), siang, menanggapi berita posbelitung.co Selasa (17/8/2021), pukul 08.23 WIB, dengan judul “Covid-19 Varian Delta masuk Belitung, Lima Orang Terpapar, Tiga di Antaranya Meninggal Dunia.”
Sebelumnya suarabangka.com (15/7/2021) memuat berita bayi ALF berusia 2 tahun dikabarkan meninggal pada Kamis (15/7/2821) akibat Covid-19.
ALF merupakan pasien rujukan dari klinik swasta dengan hasil swab antigen positif disertai gejala berat dan kelainan kongenital organ usus. Pasien dirujuk dari klinik swasta ke RSUD dr H Marsidi Judono pada Rabu (14/7/2021).
Mikron tidak secara tegas menyebutkan apakah varian delta sudah masuk Babel atau belum.
“Laboratorium GSI merupakan salah satu laboratium WGS di wilayah RI. Tidak menutup kemungkinan telah terjadi penyebaran varian mutasi virus tersebut meskipun belum terdapat data pasti dari pemeriksaan laboratorium di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), baik di Pulau Bangka maupun di Pulau Belitung,” katanya.
Sebagaimana yang diberitakan posbelitung.co tersebut, UPT RSUD Marsidi Judono (RSMJ) mendeteksi lima orang positif terpapar virus Covid-19 varian delta.
Berdasarkan rilis resmi RSUD, lima orang tersebut berinisial TNY (32) perempuan, SYN (45) laki-laki, ALZ bayi laki-laki berusia dua bulan, NAI (44) perempuan, dan MRL (39) laki-laki.
Mereka dinyatakan terpapar varian delta berdasarkan hasil pemeriksaan squen genom virus SARS-CoV-2 di sebuah jejaring laboratorium Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) yang beralamat di Jalan RA Kartini kav 34 11/04 Cilandak Bar, Jakarta Selatan.
“Dari enam sampel swab nasofaring pasien positif Covid-19 yang kami kirim pada tanggal Agustus 2021 lima di antaranya positif varian delta,” ujar Direktur RSMJ dr Hendra SpAn melalui siaran rilis RSUD pada, Selasa (17/8/2021).
Hendra menjelaskan, TNY kondisinya saat ini sudah pulih, SYN masih dirawat di RSMJ memasuki hari ke-29. Kondisnya sudah membaik meski sempat dipasang ventilator mekanik selama 14 hari.
Lalu, ALZ sempat dirawat di ruangan isolasi D RSMJ namun meninggal dunia pada 15 Juli 2021 lalu.
Selanjutnya NAI meninggal dunia pada 20 Juli 2021 setelah sempat dirawat di isolasi A RSMJ.
Terakhir, MRL sempat dirawat di ruangan isolasi A, namun meninggal dunia pada 22 Juli 2021.
“Kami mohon rilis ini dapat menjadi bahan dan data bagi Satgas Covid-19 untuk semakin meningkatkan koordinasi dan kerja sama semua sektor bersama masyarakat terkait penanganan Covid-19,” kata Hendra.
Sementara, hingga berita ini dimuat, redaksi suarabangka.com masih mencoba melakukan upaya mengkonfirmasi kepada Direktur RSMJ dr Hendra SpAn, Satgas Covid-19 Kabupaten Belitung dan Provinsi terkait hal ini.
Beberapa kali ditelepon namun belum ada yang mengangkat. Begitu pula sejumlah pertanyaan mengenai hal ini dikirimkan melalui pesan WhatsApp, belum juga ada yang membalasnya. (fh)