Kastel Kejari Pangkalpinang Bantah Intimidasi Wartawan

PANGKALPINANG – Kepala Seksi Intelijen (Kastel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Pangkalpinang, Waher Tulus Jaya Tarihoran SH, MH membantah telah mengintimidasi atau merampas HP wartawan saat menjalankan tugas jurnalistik di kantor Kejaksaan tersebut, Kamis (14/10/2021) .

Pernyataan itu dipublis media siber asatuonline, dengan judul ‘Ambil Foto Tanpa Izin, Dua Wartawan Babel di Intimidasi Jaksa’, Jumat (15/10/2021).

“Kami tidak merampas ataupun membantingkan (hp wartawan-red), dan saat itu juga saya sudah memerintah mereka untuk tidak mengambil foto, tapi memaksa untuk memfoto. Jadi tidak ada yang kami banting, memang ada sentuhan atau senggolan badan tapi tidak saya ambil, tidak saya rampas,” ujar Waher dalam keterangan pers di Gedung Kejari Pangkalpinang, Jumat (15/10/2021), malam.

Waher menjelaskan,  tujuan kedua oknum jurnalis masing – masing Aditya okeboz.com dan Dedi dari media koransatu.id datang ke gedung Kejari untuk melakukan peliputan terkait perkembangan proses penyelidikan dugaan pungutan liar (pungli) di salah satu sekolah di Pangkalpinang.

Baca Juga  Jual Togel, IRT Diciduk Tim Naga

Namun dijelaskan Waher, proses penyelidikan tersebut masih bersifat rahasia, kendati demikian, dua oknum wartawan tersebut masih memaksa untuk melakukan wawancara.

“Faktanya hari Kamis tanggal 14 Oktober 2021 sekitar pukul 15.30 WIB terdapat beberapa oknum wartawan yang meminta interview  tentang pemeriksaan tersebut, namun tidak kami terima karena sifat pemeriksaan sebenarnya masih rahasia. Namun oknum tersebut memaksa untuk melakukan interview, dan sempat memarahi staf perempuan kami di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kejari Pangkal pinang,” kata Waher.

Oleh karena itu, dia menilai berita yang dimuat dalam media tersebut sangat berlebihan karena merupakan klaim sepihak yang tidak didukung fakta  menyeluruh.

Baca Juga  5 Alur Sungai Ini Bakal Dikeruk, Sekda Babel Pimpin Rapat Pembentukan Tim Evaluasi

“Menurut kami sangat berlebihan, setelah kejadian tersebut, kami ngobrol dan didamaikan oleh Pak Kajari langsung sore itu. Jadi dengan kerendahan hati pimpinan kami memfasilitasi selisih paham antara kami, dan kami juga sudah saling memaafkan,” ujarnya.

Waher menambahkan Kejari Pangkalpinang sangat menjunjung tinggi profesi mulia jurnalis.

“Kamj Kejari Pangkal Pinang sangat menjunjung tinggi profesi Mulia Jurnalis, kami dalam melayani seluruh masyarakat memiliki tagline 3S (salam, senyum, sapa),” terangnya.

Sementara Aditya okeboz.com seperti dikutip dari asatuonline mengatakan, pristiwa itu bermula hari Kamis (14/10) sekitar pukul 14.00 WIB. Ia tiba di Kejaksaan Negeri (Kejari) Pangkalpinang untuk kegiatan peliputan dan mencari data terkait kebutuhan redaksi dan pemberitaan.

Namun Waher Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Pangkalpinang tidak mau ditemui. Setelah itu, Aditya meminta Staf Kejaksaan menyampaikan pesan kepada Waher.

Baca Juga  PWI Babel Bagikan 350 Paket Sembako untuk Mustahiq Masjid Jamik dan Warga Pangkalpinang

Tak berselang lama, Waher datang menemui Aditya dan marah – marah sambil mendorong tubuh Aditya

“Nah saat itulah Dedi spontan mengambil Vidio dan tidak sempat minta izin,” katanya.

Lanjut Adit, melihat Dedi mengambil Video, Kastel Kejari Pangkalpinang langsung merebut HP yang dipegang oleh Dedi dan membantingnya. Dedi juga mengakui saat mengambil Video tanpa izin karena spontan.

“Saya tidak habis pikir, saat saya mengambil Video, Kasi Intel langsung marah dan merampas HP saya dan membantingkannya, memang saya salah karena mengambil Video tanpa izin, tetapi awalnya kan kami sudah izin konfirmasi dan saat keributan itu terjadi, saya spontan ambil vidio,” kata Dedi.

Atas kejadian itu Aditya akan melapor ke Polisi dan Aswas Kejati Babel. (wah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Today, I went to the beachfront with my kids. I found a sea shell and gave it to my 4 year old daughter and said “You can hear the ocean if you put this to your ear.” She placed the shell to her ear and screamed. There was a hermit crab inside and it pinched her ear. She never wants to go back! LoL I know this is totally off topic but I had to tell someone!