IOJI Siap Lakukan Pendampingan Hukum Soal Lingkungan, Gubernur Sebut Oke Banget

PANGKALPINANG – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, menerima kunjungan dari Indonesian Ocean Justice Initiative (IOJI), di ruang kerjanya, Selasa (23/11/21). Dalam kunjungan tersebut, dilakukan pembahasan berkenaan dengan penjagaan kelestarian lingkungan di wilayah Bangka dan Belitung.

Selama diskusi, Gubernur Erzaldi banyak membahas proyeksi dan kegiatan yang akan dan sedang dilakukan oleh Pemprov. Babel, dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan pasca penambangan timah. Menurutnya, penyelamatan lingkungan wajib diutamakan agar kerusakan lingkungan tidak berdampak semakin luas.

“Kita disini berhadapan dengan pertambangan. Kalau tidak konsisten terhadap penambangan ini kita akan kalah. Yang ingin saya lakukan adalah, akan kita tanam mangrove melalui program eksplorasi rehabilitasi mangrove,” ujarnya.

Baca Juga  Geger Varian Delta Masuk Belitung, Satgas Covid-19 Provinsi Belum Bisa Pastikan

Program tersebut saat ini sedang dijajaki oleh pemerintah, dan melibatkan masyarakat di kawasan tersebut. Mereka pun telah menyiapkan pola-pola agar penanaman bakau atau mangrove tersebut dapat sukses dan terlestarikan. Sehingga nantinya, lingkungan dapat terjaga, dan masyarakat mendapatkan keuntungan ekonomi lain dari penanaman varietas itu.

“Masyarakat kita berkeinginan bakau itu dilestarikan, polanya sudah kita lakukan sebelumnya. Yang kami kedepankan adalah, bakau ini ditanam, kami kasih bibit, kami kasih upah untuk pemeliharaan, ketika terpelihara sampai besar, nanti ada kepiting, ikan, udang yang harus dikembangkan,” ungkapnya.

Ia juga akan membuka diri, dan menyambut baik atas inisiatif IOJI yang menawarkan untuk melakukan pendampingan hukum terhadap permasalahan lingkungan yang ada di Babel, agar pemberdayaan lingkungan dapat lebih terarah, khususnya di lahan eks pertambangan.

Baca Juga  Anggaran Penanganan Covid-19 Babel Tembus Rp1,188 Triliun, Baru Terpakai Rp414 Miliar, Ini Rinciannya

“Untuk permasalahan lingkungan ini tidak hanya memikirkan produknya saja, tapi bagaimana aturan hukum juga ada. Karena lahan kritis di Bangka Belitung ini banyak sekali. Kalau pola ini, mendampingi sisi hukum lingkungan bisa bapak lakukan, baik sekali, oke banget,” katanya.

Usai pertemuan tersebut, Chief Executive Officer IOJI Ahmad Sentosa, menyebutkan jika pihaknya concern terhadap pendampingan hukum lingkungan, dan siap menjalin kerja sama dengan Pemprov. Babel dalam hal pendampingan hukum lingkungan. Pihaknya juga menyatakan kesiapan untuk memberikan rekomendasi program yang akan diberikan kepada pemerintah.

“Jadi kehadiran kami memberikan rekomendasi. Rekomendasinya dalam bentuk government ekosistem karbon biru yang memang dibutuhkan oleh Bangka Belitung untuk menjaga ekosistem yang ada,” ujarnya.

Baca Juga  Ridwan Djamaluddin Ingin Padukan Pariwisata, Perikanan dan Pertambangan

Mereka, disebutkan Ahmad Sentosa merasa senang dengan respon yang diberikan gubernur. Dalam diskusi itu, banyak hal yang mereka dapatkan, dan akan diupayakan tindak lanjut yang lebih intens, terutama dalam hal kegiatan penjagaan lingkungan. Ia mengagumi keinginan kuat Gubernur Erzaldi yang ingin menjaga kelestarian lingkungan, baik darat maupun pesisir di Babel.

“Selama dua jam kami diskusi, berbincang, kami senang sekali atas respon positif Pak Gubernur. Kami seperti mendapat semangat, dan spirit karena pemikiran beliau out of the box solution oriented. Dan beliau ingin betul-betul menjaga eksosistem,” pungkasnya. (rangga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *