Ketua PWI, AJI dan IJTI Pimpin Demo di Kejati Babel, Kecam Sikap Arogan Terhadap Wartawan

PANGKALPINANG – Ratusan wartawan dari media cetak, elektronik dan online mengelar aksi demontrasi di depan gedung Kejati Babel, Jumat (29/7/2022), siang.

Demo dipimpin langsung Ketua PWI Babel, M Fakhturrahman, Ketua AJI Pangkalpinang, Barlyanto dan Ketua IJTI Babel, Joko Setyawanto. Hadir juga sejumlah wartawan dari organisasi pers lainnya.

Dalam aksinya mereka mengecam sikap arogansi oknum pegawai Kejati Babel yang melarang awak media mengambil foto, dan menantang wartawan Bangkapos, Anthoni Ramli duel.

Hal ini terjadi pada saat kunjungan kerja Jaksa Agung, ST Burhanuddin, meresmikan masjid Mizan, Selasa (27/7/2022). Diketahui masjid tersebut dibangun mengunakan dana hibah Provinsi Babel pada saat pandemi COVID-19 melanda.

Wartawan mendesak Kajati Babel, Daroe Try Sandono dan Asintel Jhoni Pardede meminta maaf atas sikap arogansi bawahannya. Ratusan wartawan menuntut Asintel Jhoni Pardede dan oknum pegawai Kejati di tindak karena melanggar UU No 40 tahun 1999 tentang pers.

Baca Juga  Gubernur Ingatkan Pentingnya Peran Orang Tua Mendidik Anak Dengan Ajaran Alquran

Tuntutan lainnya juga disampaikan secara tertulis oleh para ketua organisasi konstituen pers yakni PWI, AJI dan IJTI untuk Kajati Babel Daroe Tri Sadono (DTS) menyampaikan permohonan maaf.

“Kita menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Bakti dan Asintel Kejati Babel itu sudah di luar batas. Masa wartawan dihalang-halangi kegiatan jurnalisme wartawan. Apalagi sampai ngajak duel adu otot,”ujar Pria yang akrab di sapa Boy tersebut.

“Jelas itu terindikasi melanggar UU Pers No 40 tahun 1999. Semestinya sebagai penegak hukum mereka sadar betul bahwa Pers harus diberikan kebebasan dalam melaksanakannya tugasnya karena amanat undang-undang pers. Ini malah mereka yang melanggarnya. Jadi harus diproses itu. Harus ditindak tegas,”sambung Boy kepada wartawan usai aksi di depan gerbang Kejati Babel.

Baca Juga  Inflasi dan Penanganan Stunting Prioritas Utama

Dalam aksi tersebut hadir juga Ketua AJI Pangkalpinang, Barlyanto dan Ketua IJTI Babel Joko Setyawanto. Sementara ratusan wartawan dari anggota organisasi lainnya juga turut hadir melakukan orasi.

Aksi ini sendiri berawal dari insiden antara wartawan Bangka Pos Antoni Ramli dengan oknum staf Kejati Babel bernama Bakti. Insiden tersebut bermula saat Antoni Ramli mengambil foto peresmian penggunaan Masjid Mizan Adhiyaksa oleh Jaksa Agung ST. Burhanuddin.

Antoni yang berjarak sekitar 20 meter dari Jaksa Agung tersebut mendadak didatangi oleh Bakti yang melarangnya untuk meliput. Tak hanya itu Bakti sempat menantang Antoni untuk berduel di luar tanpa membawa institusi. Tak hanya Bakti, Jhoni Pardede selaku Asisten Intelijen ikut menghampiri dan ikut melarang Antoni Ramli untuk memotret.

Baca Juga  KSOP Pangkalbalam Soroti Aturan Kapal Tarik Ponton

Ironisnya Antoni Ramli sendiri datang atas undangan yang dari pihak Kasi Penkum Kejati, Basuki Raharjo. Bahkan beberapa wartawan yang hadir dan tertahan di luar pagar mendapat undangan langsung dari Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Ketut Sumedana (rud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar