Mobil Operasional KONI Basel Kedapatan Mengangkut Peralatan Tambang Ilegal

TOBOALI – Jagat maya dibuat heboh dengan beredarnya rekaman video mobil operasional jenis Kijang Pickup warna hitam berlogo KONI Bangka Selatan.

Mobil jenis Toyota Kijang Puck Up dengan nomor polisi BM 8741 VQ tersebut kedapatan mengangkut peralatan tambang inkonvensional jenis tungau di pesisir laut Toboali.

Ketua KONI Bangka Selatan Akbar Alfaddjeri saat dihubunggi wartawan tak menepis bila mobil yang ada di dalam foto dan video tersebut merupakan mobil operasional KONI Bangka Selatan.

Baca Juga  Bupati Tak Hadir, Wabup: Saya Mewakili

“Benar, saya juga mendapat kiriman fotonya, tapi mobil KONI selain dipakai untuk operasional KONI Basel, juga sering dipakai masyarakat dan ormas umum untuk keperluan ngangkatin barang bahkan jenazah,” ujar Akbar, Selasa (10/4/2022).

Akbar menambahkan jika yang mengunakan mobil operasional KONI Bangka Selatan tersebut bukan pengurus KONI yang dia pimpin.

“Yang jelas saya berani menjamin yang menggunakan mobil KONI Basel bukanlah pengurus KONI Basel di periode saya,”katanya.

“Dengan kejadian ini kami akan lebih berhati-hati dalam meminjamkan aset KONI kepada masyarakat agar tidak disalahgunakan,”terang Akbar.

Baca Juga  Tausiyah di Bangka Selatan, Ustadz Das'ad Latif : Ayo Kita Selawat

Sementara Bupati Bangka Selatan, Reza Herdavid berjanji akan memanggil Ketua dan pengurus KONI Bangka Selatan.

“Akan kita panggil ketua KONI dan akan kita berikan sikap tegas,” kata Riza.

Dia akan mempertanyakan kendaraan operasional KONI Bangka Selatan dengan membawa peralatan TI yang diduga ilegal tersebut.

“Kenapa seperti itu. Kami akan melihat aturan terkait penindakan itu, makanya kami akan melihat regulasi seperti apa,” tegas Reza.

Reza menambahkan bila pengurus KONI Bangka Selatan dinilai lalai dalam melakukan pengawasan terhadap aset.

Baca Juga  Jamal Mirdat Tega Habisi Ibu Kandung, Mabuk Ingin Menguasai Harta

“Yang jelas mereka sudah menyalakan fungsi mobil operasional KONI. Kami akan melihat aturan, kalau masih salah kita sikat. Kami harus panggil ketua KONI dulu,” jelas Reza. (FRA/LASPELA)

Tinggalkan Balasan