Polda Babel Siap Bersinergi dengan PWI Babel Soal Rehabilitasi Mangrove dan Lahan Kritis

PANGKALPINANG – Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Yan Sultra Indrajaya menyambut baik program PWI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung soal rehabilitasi mangrove dan lahan kritis.

“Ini sejalan dengan saya. Kami pun konsen soal rehabilitasi lahan kritis dan ini sudah kita mulai dengan penanaman lahan bekas tambang di dekat bandara (Depati Amir Pangkalpinang,” kata Irjen Yan saat menerima kunjungan Pengurus PWI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Mapolda Babel, Selasa siang, 8 Maret 2022.

Yan menyebutkan ketika masih Kapolda Sulawesi Tenggara, ia aktif mempelopori dan melakukan penanaman mangrove di Kendari.

“Waktu itu sebelum Hari Pers Nasional 2022. Jadi di sekitar teluk Kendari kita yang ikut menanam. Saya juga mengajak sejumlah pihak termasuk kawan-kawan PWI Sultra,” ujarnya.

Yan mengaku bersyukur HPN 2022 dapat dilaksanakan di Kendari dengan mengusung salah satu isu sentralnya soal rehabilitasi mangrove.

Baca Juga  Dilaporkan Inaker ke Polda, Direktur PT PMM: Kita Percayakan Pada Penegak Hukum

“Saya senang sekali dan kita siap bersama-sama PWI Babel melaksanakan program rehabilitasi mangrove dan lahan kritis pasca tambang,” sambung Yan.

“Ini bisa dilaksanakan, tinggal nanti kita bahas seperti apa program kongkritnya, tentu saja setelah Konferprov dengan kepengurusan baru PWI Babel,” kata Yan.

Selain itu, Yan mendukung pelaksanaan Konferprov VI PWI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang akan dilaksakan di Hotel Grand Mutiara Pangkalpinang, Senin, 28 Maret 2022.

Yan Sultra Indrajaya mengingatkan dalam pelaksanaan Konferensi Provinsi PWI Bangka Belitung tetap dilaksanakan dengan menerapkan prokes.

“Saya harap panitia Konferprov dapat berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 terkait protokol kesehatan saat pelaksanaan acara, guna mencegah penyebaran Virus Corona. Intinya, kami siap mendukung kegiatan atau agenda lima tahunan PWI Babel tersebut,” kata Yan.

Baca Juga  ICDX Salurkan Sapi dan Kambing Kurban

Pengurus PWI Babel yakni Wakil Sekretaris sekaligus Ketua Konferprov VI Fakhruddin Halim, Ketua SIWO Rudi Syahwani, Wakil Bendahara Dedy Marjaya, Ketua Bidang Kesejahteraan M Ikhsan Firmansyah dan anggota senior Replianto sebelum diterima Kapolda Babel di-swab terlebih dahulu oleh petugas medis Polda Babel. Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Fahrudin Halim, selain membahas agenda Konferprov juga menjelaskan program PWI Babel kedepan terkait rehabilitasi mangrove dan lahan kritis pasca tambang.

Lima tahun terakhir memang PWI Babel fokus pada program pendidikan bagi anggota seperti Uji Kompetensi Wartawan. Hingga kini program tersebut berjalan dengan baik.

Kedepan, kata Fakhruddin isu soal lingkungan menjadi perhatian serius. Apalagi rehabilitasi mangrove menjadi isu nasional dengan target hingga Tahun 2024 lahan yang direhabilitasi 600.000 hektar.

Baca Juga  Ingatkan Kepala Daerah, Jokowi: Beli Produk UMKM, Perhatikan Inflasi

“Waktu HPN di Kendari sembilan gubernur teken komitmen percepatan rehabilitasi mangrove, termasuk Provinsi Bangka Belitung,” ujarnya.

“Kami berharap soal mangrove dan lahan kritis ini bisa bersinergi dengan Polda Babel dan pihak terkait lainnya,” sambungnya.

Ditambahkan Rudi Syahwani PWI Babel akan menjadikan rehabilitasi mangrove dan lahan kritis sebagai salah satu program unggulan.

“Ke depan kami akan menggalakkan penanaman mangrove di area lahan kritis yang ada di Provinsi Kepulauan Babel,” ucap Rudi.

Replianto ikut menambahkan salah satu kendala memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar lokasi penanaman agar tidak dilewati perahu.

Sebab, berdasarkan pengalamannya mangrove yang sudah ditanam dan tumbuh ketika dilewati atau ditambat perahu menjadi rusak.

“Nah kedepan perlu pola tertentu agar mangrove tidak rusak dan dapat dijaga bersama,” katanya. (fh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *