Safrizal Launching Sistem Pemblokiran Fuelcard dan Scan QR Code Subsidi Tepat My Pertamina

PANGKALANBARU – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Safrizal ZA melaunching inovasi terbaru dan perdana di Indonesia, Sistem Pemblokiran Fuelcard dan Scan QR Code Subsidi Tepat My Pertamina di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Pangkalanbaru, Bangka Tengah, Kamis (1/2/2024).

“Launching pemblokiran yang dimaksud di sini harus dijelaskan supaya jangan dikira singkatnya dicabut, tidak ada lagi subsidi. Jangan salah paham ya, pengendalian solar atau bahan bakar bersubsidi yang sudah baik terus dijalankan, yang dicabut yang diberhentikan adalah kendaraan yang tidak melaksanakan kewajibannya yaitu agar membayar pajak kendaraan,” ujarnya.

Pj. Gubernur Safrizal menjelaskan, langkah kebijakan ini dilakukan selain untuk mengendalikan penyaluran BBM bersubsidi, juga mengantisipasi penyalahgunaan BBM bersubsidi secara ilegal. Selain itu juga guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kepulauan bangka Belitung.

Baca Juga  Pemprov Babel Dukung Kelancaran Perayaan Natal Bersama 2023

“Mohon kerja samanya pemilik kendaraan bermotor agar taat membayar pajak, update kartunya, kalau nggak bisa tetap keblokir tandanya ada kewajiban Anda yang belum ditunaikan,”ujarnya.

Dikatakan Safrizal, pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Bahan Bakar merupakan pendapatan pajak Provinsi Kep. Babel, yang dimanfaatkan untuk pembangunan.

“Kalau pendapatan kita dari kendaraan bermotor turun, pajak bahan bakar bersubsidi turun, tentu daya dukung pembangunan juga turun,”sebut Safrizal.

“Apalagi tahun ini kita banyak membutuhkan biaya Pemilu serentak yang harus kita biayai serta pembangunan-pembangunan lainnya,” tuturnya.

Untuk menjaga inflasi, Pj Gubernur Safrizal yang juga menjabat sebagai Dirjen Bina Adwil Kemendagri ini mengatakan, dirinya sudah mengirimkan surat kepada Pertamina guna meminta tambahan kuota BBM untuk tahun ini.

Baca Juga  Persiapan Belitung Tuan Rumah G20 Makin Matang, Ridwan: Fokus Kita Melayani Tamu

“Kita tetap butuh tambahan kuota, sehingga semua SPBU memperoleh suplai bahan bakar bersubsidi yang cukup, sehingga tidak perlu gelisah dan kita perlu stok yang stabil supaya ongkos distribusi komoditi juga stabil,”

“Kalau ongkosnya stabil dari sektor transportasi, maka harga komoditi yang diangkut juga tidak naik. Maka manfaat lain yang kita peroleh adalah inflasi stabil, jadi banyak perannya ini,” tambahnya lagi.

Pada kesempatan yang sama, Region Manager Retail Sales Sumbagsel Pertamina Patra Niaga, Awan Raharjo sangat mengapresiasi langkah Pemprov Kep. Babel terkait kegiatan pengawasan BBM bersubsidi di Babel ini.

Baca Juga  Gugus Tugas Reforma Agraria Solusi "Benang Kusut" Lahan Eks Tambang

“Babel dikenal sebagai provinsi inovatif dalam bidang pengawasan BBM bersubsidi. Dulu diawali dengan program fuel card, Kep. Babel adalah salah satu pionir fuel card nasional, yang juga mendapat penghargaan pada ajang BPH Migas Award 2023 sebagai provinsi terbaik dalam pengawasan dan pengendalian BBM bersubsidi,” ujar Awan.

Di akhir acara juga dilakukan simulasi Scan QR Code bagi kendaraan yang belum membayar pajak, yang secara otomatis akan terdeteksi di aplikasi, sebagai bukti kendaraan tersebut tidak akan dilayani untuk pengisiaan BBM bersubsidi.

Pelaksanaan program ini akan terus diawasi, dan apabila ada SPBU yang tidak menaati aturan, tentu akan diberikan sanksi berupa skors. (***)

Tinggalkan Balasan